Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kumpulan Creepypasta atau Urban Legend Singkat

4 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:56 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa itu?" Teriak Ibu ketika melihat  sepotong tangan hendak menyergap tangan kanan Ibu yang sedang mengambil air dengan gayung. Tangan pria tersebut besar dan agak berbulu.

Karena mendengar teriakan Ibu, tangan tersebut bergetar dan  lenyap. Jangan remehkan voltase suara perempuan yang melengking indah!

Creepypasta 15. Tepat Jam Dua Malam.

"Sudah lebih baik keadaan Ibu?" Tanya dr Leo.

"Sudah, dok," jawab Ibu yang berusaha menyembunyikan rasa paniknya. Dokter Leo, dokter spesialis kandungan yang biasa menangani Ibu, baru saja meninggal dunia 3 hari yang lalu. Sepertinya, ini jin yang menyamar menjadi dokter Leo.

"Syukurlah. Saya yakin Ibu akan segera pulih dan bisa pulang ke rumah," seru dr Leo membesarkan hati Ibu yang baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim. "Nah, saya harus memeriksa pasien-pasien lainnya."

"Terima kasih banyak, dok."

Dokter Leo tersenyum ramah ke Ibu dan menganggukkan kepala ke Bi Ita, kerabat Ibu yang menemani Ibu. Ia pun keluar dari ruang rawat inap Ibu tepat jam 2 malam.

"HUHUHUHUHUHU."

Tak berapa lama terdengar lolongan tangis dari ujung lorong, yang membuat merinding siapa pun yang mendengarnya. Ibu dan Bi Ita pun tak bisa tidur hingga pagi.

Keesokan harinya terdengar kabar bahwa tepat jam 2 malam, pasien yang ruang rawat inapnya berada di ujung lorong meninggal dunia. Padahal keadaan pasien tersebut sudah membaik sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun