Bagaimana kita dapat melihat sisi negatif gereja di Indonesia?Â
Gereja di Indonesia identik bersaing dengan gereja lain, dengan cara membangun gereja sebanyak-banyaknya, dan jika memungkinkan membangun gereja yang besar untuk menampung orang-orang yang datang untuk beribadah. Â
Gereja di Indonesia lebih bersifat sebagai gereja yang mendirikan bangunan sebagai bukti hasil pencapaiannya.Â
Gereja-gereja saling membedakan doktrin-doktrin yang telah di bangun oleh para pendahulunya.Â
Sebagian  gereja tidak mengindahkan gereja sebagai tempat yang sakral.Â
Beberapa Gereja mengadakan hari besar seperti "Natal" Tidak serentak atau sepaham, sehingga menimbulkan perbedaan yang signifikan.Â
Beberapa Gereja hanya memikirkan kebutuhan rohaniah saja, tanpa memikirkan kebutuhan jasmaniah.Â
Dalam setiap pribadi manusia ada terdapat : tubuh, jiwa, dan roh. Namun, gereja tidak seutuhnya melakukan kebutuhan ini.Â
Bagaimana Solusi dan Rekomendasi antar sesama gereja?Â
Pertama, harus menyadari keunikan gereja masing-masing:
Gereja harus bekerja sama dan saling mendukung, supaya setiap orang yang belum mengenal Kristus dapat mengenalnya lewat gereja-gereja yang paling dekat dengan lingkungannya.