Mohon tunggu...
Sinna HeĀ®manto
Sinna HeĀ®manto Mohon Tunggu... -

the challenge-Ā®

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Fikber 2] Megatruh

3 Desember 2015   09:13 Diperbarui: 3 Desember 2015   09:13 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUKMA (voice):

Ayah, kenapa pergi secepat ini? Sebenarnya apa yang telah terjadi pada Ayah? Sukma takut sendiri.

SUKMA:

TANGAN KANAN SUKMA MENGUSAP NISAN DANANG. SUKMA BERDIRI, MENATAP NISAN SEBENTAR LALU PERGI.

Cut to.

02. Eks. Halaman Rumah Sukma. Malam

Pemain: Sukma, Minah.

Est. Kursi-kursi plastik berserakan, basah. Rangkaian bunga belasungkawa berjajar dekat pagar, di pinggir jalan, juga basah. Halaman rumah remang-remang dari lampu penerang jalan. Pintu pagar tertutup. Pintu runah dan jendela juga tertutup. Sepi.

SUKMA:

SUKMA MEMBUKA PINTU PAGAR, BERJALAN MENUJU PINTU RUMAH SAMBIL MRNGHINDARI KURSI-KURSI BASAH YANG BERSERAKAN. KAKI KIRINYA TERANTUK SEBUAH KAKI KURSI.

SUKMA:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun