"Maksudmu?" tanya Pak Eko.
"Aturannya kan pemain tidak boleh diganti, kecuali sakit atau tidak masuk. Itu juga mesti sepengetahuan wali kelas," jawabnya.
"Memang siapa yang mengganti Eko? Kamu tahu?"
"Hmm.. saya.. saya kurang tahu, Pak." Gilbert terbata mengelak.
"Wali kelasmu sudah tahu?" tanya Pak Joni lagi.
"Tadi Bu Wanti sudah ke sini, ketemu Eko. Hanya Eko diam saja. Bu Wanti bilang biar Eko tenang dulu."
Pak Eko menatap Eko bimbang dari balik kaca. "Perlukah aku temui?" pikirnya.
"Pak Andi, boleh minta kertas dan pinjam pulpen?" pintanya pada pustakawan kelas sambil beranjak ke mejanya mengambil kertas.
Ia menoleh pada Gilbert, "Mau terus menunggu Eko?"
"Ya Pak. Lagian di luar tidak seru. Yang tanding basket bukan kelas saya."
Pak Joni mengangguk. Setelah mendapatkan kertas dan pulpen ia menuju ruang sebelah.