Mohon tunggu...
silvia amanda
silvia amanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SILVIA AMANDA XII MIPA 5

hi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Pahlawan Kemerdekaan

20 November 2021   00:50 Diperbarui: 20 November 2021   05:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang ayah merangkul pundak dorojatun, kemudian bermaksud mengajaknya untuk berbincang, mereka duduk disebuah kursi yang disediakan ditaman belakang hotel, sambil menikmati dinginnya angin malam.

“ngger, besok ada undangan santapan malam di Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Rama ingin kamu datang” tegas sang ayah.

“baik Rama, atas perintah rama. Saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan Rama”

Walau dorojatun sedikit kaget. Namun, ia merasa senang dan percaya diri atas kepercayaan yang telah diberikan oleh sang ayah. Kemudian saat itu juga, dorojatun disematkan keris Kyai Jaka Piturun. Kyai Joko piturun adalah atribut bagi putra mahkota, sehingga yang mengenakan dianggap sebagai calon penerus tahta.

Setelah menghadiri acara, seluruh keluarga kerajaan beserta dorojatun di Batavia bergegas untuk pulang kembali ke Jogjakarta. Siapa sangka, dalam perjalanan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII jatuh sakit yang menyebabkan dirinya dilarikan ke sebuah rumah sakit.

Pada 22 Oktober 1939, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII menghembuskan nafas terakhirnya. Dengan sekuat tenaga, semua keluarga dan para rakyat mencoba ikhlas. Termasuk dorojatun, bak hilang tanpa arah, diusia yang terbilang muda ini ia harus ditinggalkan oleh sang ayahanda tercinta.

BAB III

(Kontrak politik)

Setelah kepergian sang ayahanda, Dorojatun tidak serta merta naik tahta dan harus berunding dengan gubernur Lucien adam seorang diplomat ulung Belanda dan ingin segera membentuk hubungan yang baik dengan Dorodjatun.

Mereka berdua kebetulan memiliki satu kesamaan, yaitu pernah mengambil studi di Universitas Leiden, meskipun terpaut umur yang cukup jauh. Tapi itu tidak menjadi halangan bagi mereka, keduanya bahkan sudah cukup akrab.

Hampir setiap hari tak kenal waktu, dorojatun berunding menyepakati kontrak politik antara keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah Hindia Belanda. Dorojatun berusaha keras untuk mempertahankan kedaulatan tanah airnya, Yogyakarta sebagai kerajaan merdeka. Namun, selama 4 bulan perundingan berlangsung terasa sangat maraton. Tak ada hasil keputusan yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun