Mohon tunggu...
TBIO1 Silsilatul Qomariyah
TBIO1 Silsilatul Qomariyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN khas jember

Mahasiswi Tadris biologi di universitas Kiai haji Achmad Siddiq Jember 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penelitian Sanad Dan Matan Hadits

10 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 10 Juni 2022   16:34 3116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3.Kritik Hadis di Era Tabi'in serta Atba al-Tabi'in sampai pengkodifiksian Hadits (Abad II-III)

Seperti yangtelah disebutkan oleh sang penulis, permasalahan sosial politik hingga memecah belah umat Islam sudah membahayakan kesucian dan otentisitas hadits. Karena saat ini telah ada pemalsu hadits yang sengaja memanipulasi hadits untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan golongan, Misalnya Usman sya'rani menyatakan ada hadits palsu tentang keutamaan empat khalifah saat ini, pimpinan golongan, dominasi pimpinan politik, serta menghormati maupun mencela kelompok agama tertentu. Selain pemalsuan hadist oleh umat islam, agama lainpun juga melakukan pemalsuan terhadap hadits sbab ingin menghancurkan Islam.

Pada saat era tabi'in ini, banyak ulama yang tambah giat dalam menyusun tanda-tanda sebagai kriteria validitas hadits, yang dapat dilihat dari lahirnya ide-ide para kritikus hadits terkenal dalam menjaga keaslian dan kemurnian hadits.

Penelitian hadist selama dan setelah periode Tabi'in (abad ke-II serta abad ke-III) melibatkan studi tentang penelitian terhadap sanad serta matan hadits. Setelah akhir abat ketiga, kegiatan meneliti hadits ini sudah mulai tampak lebih metodis srta dengan sistematis, dan dijumpai dengan banyaknya para ulama yang mempelajari hadits dari smua aspek..

D.Tujuan serta Manfaat Penelitian Sanad dan Matan Hadits.

Tujuan pokok utama dalam meneliti sanad maupun matan hadits ialah untuk menentukan keunggulan hadits sebab ada kaitannya dengn otentisitas dari suatu hadits. Hadits bisa diangkat sebagai bukti atau yang biasa disebut sebagai kehujjahan untuk menentukan hukum jika sudah melengkapi syarat-syarat diterimanya suatu hadits.

Adapun hadist muttawattir, beberapa ahli hadits berpendapat bahwa tidak usah dilakukan penelitian yang mendalam lagi, dikarenakan hadist tersebut sudah terkategori hadits yang telah mengarah pada keyakinan yang jelas bahwasannya hadits tersebut asalnya yakni dari rasulullah SAW. Tetapi meskipun demikian, tidak berarti tiada kajian lebih lanjut terhadap hadits muttawattir.

E.Faktor-faktor yang mendorong penelitian sanad dan matan

Berikut ini beberapa faktor yang mendukung dengan adanya suatu penelitian terhadap sanad maupun matan hadits:

1.Status hadist yang menjadi sumber ajaran Islam

2.Tidak semua hadits dicatat pada masa rasulullah SAW

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun