Masuknya pengaruh Islam di Kutai, Kalimantan Timur.
Menurut para Arkeolog dan para ahli Sejarah, pengaruh Islam mulai masuk ke Kerajaan Kutai Kertanegara Martapura adalah sejak Raja Aji Betara Agung Paduka Nira masih berkuasa pada tahun 1325 M-1360 M, dan berlanjut sampai ke generasi penerusnya yaitu Prabu Aji Maharaja Sultan.
Namun demikian, Islam secara resmi menjadi agama Kerajaan adalah mulai tahun 1525 M ketika Pangeran Aji Raja Mahkota Mulia Islam naik tahta.
Setelah naik tahta Kerajaan, ternyata Prabu Aji Raja Mahkota Mulia Islam segera mengubah bentuk Kerajaan menjadi Kesultanan, sehingga Kerajaan berubah bentuk menjadi Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.
Selanjutnya sesuai perkembangannya, Islam terus berkembang pesat sampai pada masa Sultan Kutai ke-IV, yaitu Sultan Aji Mandarsyah, pada saat itu ada ulama yang terkenal yang memberi pengaruh pesatnya Islam yaitu, Ulama Tuan Tunggang Parangan.
Selain itu, kedekatan Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura dengan Kesultanan Gowa juga menghadirkan ulama terkenal lainnya yaitu Dato Ri Bandang dari Makassar.
Kesultanan Kutai saat itu juga telah mempunyai sistem pemerintahan yang baik, yakni terbukti dengan berlakunya Undang-undang Panji Selaten dan Maharaja Nanti atau Beraja Niti.
Kedua undang-undang ini dibuat semenjak bersatunya kedua Kerajaan yang sama-sama berdiri di daerah Muara Kaman, yaitu Kutai Kertanegara dan Kutai Martapura hingga menjadi Kesultanan.
Undang-undang Panji Selaten mengatur sistem pemerintahan, yaitu dari dusun, kampung, negeri, dan kerajaan. Sedangkan Undang-undang Beraja Niti, mengatur hubungan rakyat dengan rakyat.
Sehingga di sinilah para Arkeolog dan para ahli Sejarah menegaskan, bahwa Kesultanan ini pernah mendapat pengaruh langsung dari raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari yang pada perkembangannya dilanjutkan oleh Kerajaan Majapahit.
Selain dari kata "Kertanegara", hal ini juga bisa disimpulkan dari penggunaan nama "Panji Salaten" dan"Beraja Nanti" pada undang-undang yang diberlakukan di daerah Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.