Oleh sebab itu, disamping data dan fakta yang sudah ada ditemukan, maka sampai dengan saat ini masih terus dilakukan penggalian data dan fakta sejarah tersebut.
Kerajaan Kutai Kertanegara Dalam Kitab Negarakertagama.
Selanjutnya mengenai perkembangan peradaban kerajaan di Kalimatan Timur, terdapat juga nama kerajaan Kutai Kertanegara.
Kerajaan ini pertama kali diketahui dari Kitab Negarakertagama, sebuah kakawih untuk Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit, yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi.
Dalam kitab tersebut, Kutai Kertanegara disebut sebagai wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit, nama Kutai juga muncul dalam tulisan-tulisan kuno lainnya seperti Hikayat Raja-raja Pasai dan kitab Pararaton.
Sesuai yang tertulis dalam Negarakertagama, maka masuknya Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai Kertanegara) dalam wilayah Majapahit merupakan perwujudan ambisi Sumpah Palapa Mahapatih Majapahit, Gadjah Mada, yang diangkat sebagai patih pada tahun 1331, untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan di wilayah Nusantara.
Pada sekitar abad ke-12 Masehi di Kutai muncul sebuah Kerajaan yang bernama Kerajaan Kutai Tepian Batu di sekitar Muara Kaman yang pada perkembangan selanjutnya bernama Kerajaan Kutai Kertanegara.
Kerajaan ini berpusat di daerah Tepian Batu atau disebut juga daerah Jahitan Layar, sekarang tempat ini bernama Kutai Lama.
Menurut penelitian sesuai data dan fakta sejarah yang ditemukan, kemuncul Kerajaan ini sebagai akibat dari pergerakan dinamika ramainya arus perdagangan melalui Selat Makassar.
Hal ini disebabkan karena, pada waktu itu perairan Selat Makassar merupakan jalur utama dalam pelayaran Jawa - Cina.