Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Aku Hanya Ingin Melindungimu

12 Mei 2023   23:45 Diperbarui: 14 Mei 2023   22:27 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedekatan hubungan ayah dan anak perempuannya| by pixabay

"Tidak apa-apa, Noy. Ponsel Suzan tidak bisa dihubungi. Kupikir kalian berdua mungkin bersama."

"Sebenarnya tadi kami hendak pergi sama-sama ke pesta ulang tahun teman di sini, tapi di perjalanan, Suzan bilang, dia sakit kepala, jadi dia tidak bisa ikut dan pulang sendirian."

"Apa maksudmu dia sakit kepala?"

"Ah, tidak apa-apa. Aku pikir dia hanya tidak ingin datang."

"Apakah kamu tahu di mana dia, Noy?"

"Mungkin pulang. Tapi, aku yakin dia baik-baik saja."

"Terima kasih, Noy. Kembalilah ke pesta."

Aku segera menghubungi kembali nomor Suzan, tetapi lagi-lagi jawabannya sama, "Nomor yang Anda panggil sedang tidak aktif. Cobalah lagi nanti."

Kuputuskan untuk mengambil kunci mobil, sementara istriku tertidur lelap. Tanpa berpamitan dan tidak peduli dengan pakaian yang kukenakan, diam-diam aku keluar rumah dan melakukan perjalanan malam-malam.

Kembali aku menelepon Suzan, lagi-lagi jawaban yang kuterima dari operator yang sama bahwa nomornya tidak bisa dihubungi. Dadaku bergemuruh, pikiranku melayang-layang. Beginilah rasanya menjadi seorang ayah untuk anak yang masih delapan belas tahun yang pertama kalinya berpisah.

Awalnya, aku mempertentangkan semua keputusannya untuk mencari rumah indekos setelah dia melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di kota. Aku mengatakan kepadanya bahwa dia tetap bisa tinggal bersama kami karena dengan demikian kami tidak akan kesulitan memberi perhatian dan pengawasan langsung terhadapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun