Glutathion skala industri disintesis melalui proses fermentasi ragi Saccharomyces cerevisiae. Glutathion hasil fermentasi ini akan dipanen, diekstraksi, dan dimurnikan (purifikasi).Â
Ekstrak glutathion menggunakan teknologi pulsed electric field (PEF) yaitu metode non-termal yang menggunakan pulsa listrik durasi pendek. Teknologi PEF digunakan untuk mengekstraksi aneka senyawa bioaktif (seperti karotenoid, betanin, antosianin, dll) dari buah-buahan, sayur-sayuran, limbah agrikultur, dan mikroorganisme.Â
Suplemen glutathion secara umum adalah aman dikonsumsi. Namun belum ada data yang cukup mengenai keamanannya untuk ibu hamil dan selama menyusui, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada dua kondisi tersebut. Senantiasa tanyakan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apapun.
Perbandingan produk
Jadi bila sebuah produk mengandung ekstrak tomat putih, maka kandungannya adalah aneka karotenoid dan aneka nutrisi lain dalam ekstrak tomat putih, tidak hanya glutathion.Â
Kandungan karotenoid utamanya yaitu phytoen (PT) dan phytofluen (PTF) yang kemudian akan berperan di dalam produksi glutathion dalam tubuh. PT dan PTF juga meminimalkan berbagai gangguan kulit akibat paparan sinar matahari dengan membantu tubuh menyerap sinar UV dengan lebih baik seperti penjelasan sebelumnya di atas.
Biasanya beberapa produsen menambahkan L-sistein ke dalam ekstrak tomat putihnya untuk membantu tubuh membentuk glutathion. Seperti diketahui, L-sistein adalah salah satu asam amino prekursor glutathion dalam tubuh. L-sistein sendiri secara alami dapat diperoleh dari makanan seperti daging sapi, hati sapi, daging ayam, daging babi, daging kalkun, daging bebek, beberapa jenis keju, yogurt, dan beberapa jenis jamur. Â
Sebagai antioksidan, glutathion lebih potensial daripada ekstrak tomat putih. Tentunya kandungan glutathion dalam sediaan yang hanya mengandung glutathion adalah lebih besar dosisnya daripada sediaan yang kandungannya ekstrak tomat putih.Â
Menurut penulis, teknik marketing dengan mendesain kemasan produk glutathion dengan gambar tomat dapat membuat bias pada konsumen. Memang ada kemungkinan glutathionnya diekstraksi dari tomat, namun bisa juga dari sumber lain. Dari berbagai sumber, penulis mendapatkan pembuatan glutathion secara skala industri adalah melalui proses fermentasi ragi Saccharomyces cerevisiae, bukan ekstraksi langsung dari buah tomat putih.Â