Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"No More Bets", Upaya Pemerintah China Perangi Judi Online Lewat Film

22 November 2024   00:16 Diperbarui: 22 November 2024   13:11 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perputaran uang di judi online juga sudah menyentuh angka Rp 900 triliun di tahun 2024. Perputaran atau sesungguhnya larinya uang ke para penipu dan ke luar negeri? Uang yang harusnya berputar di ekonomi rakyat bawah dan menengah banyak yang menguap sia-sia. 

Penting sekali kita menyatakan perang terhadap judol ini karena telah membuat banyak keluarga terpuruk dan bahkan merenggut nyawa banyak orang. Menyembuhkan kecanduan bukanlah perkara yang mudah dan cepat. 

Perlu semakin banyak orang yang memberikan edukasi untuk mencegah agar tidak menyentuh judi online. Pemerintah bertanggung jawab untuk secara tuntas dan tidak main-main menutup semua situs judol. 

Perlu diketahui bahwa baik judi (darat) maupun online adalah aktivitas terlarang untuk orang Kamboja. Namun pekerjaan ini boleh disediakan untuk orang asing, baik pekerja maupun pelanggannya. Investornya juga diperbolehkan untuk orang asing. 

Dilansir dari Tribun, Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja Santo Darmosumarto mengatakan bisnis judi milik WNI terkonsentrasi besar di kota Sihanoukville. Pihak regulator Kamboja memberikan lisensi kepada pebisnis judi dengan syarat yang bersangkutan juga harus mendirikan kasino darat. 

Jadi bisnis judi online memakmurkan warga negara lain, namun menyengsarakan warga negara kita sendiri dan berpotensi besar menghancurkan generasi penerus bangsa.

Sineas Indonesia juga patut mempertimbangkan untuk membuat film edukasi terkait judol ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun