Di tempat ini mereka melihat orang-orang sering kali disiksa bila tidak mematuhi aturan. Mereka juga harus menghadiri pertemuan-pertemuan di mana mereka dipuji-puji untuk melakukan yang terbaik yang mereka bisa karena mereka berada dalam satu tim yang sama yaitu tim menipu korban-korban di berbagai negara.Â
Tokoh lainnya di film ini adalah Gu Tianzhi (diperankan oleh Darren Wang), seorang mahasiswa pascasarjana yang kecanduan judi online (judol) hingga menghabiskan seluruh harta orang tuanya. Tianzhi adalah salah satu korban kecanduan judol akibat aksi Pan Sheng. Kecanduannya ini membuat kekasihnya Song (Zhou Ye) khawatir.
Pan Sheng dan Anna yang memutuskan untuk melarikan diri berhasil menipu Tianzhi habis-habisan. Hal ini karena mereka tidak memiliki uang untuk kabur. Paspor dan ponsel mereka juga disita selama bekerja. Â
Pada suatu saat, gangster muncul di apartemen keluarga Tianzhi untuk menuntutnya membayar utang utang. Untuk menunjukkan keseriusannya, mereka melemparkan kucing Tianzhi dari balkon gedung tinggi.Â
Kondisi Tianzhi semakin memburuk karena depresi. Ia melakukan bunuh diri melompat dari balkon dan menjadi koma.
Kekasihnya Song pun akhirnya berhasil menemukan orang-orang yang bertanggung jawab atas kecanduan Tianzhi. Ia melaporkan sindikat siber ini kepada polisi.Â
Sementara Pan dan Anna Liang berjuang untuk melewati pemeriksaan di perbatasan negara sementara mereka juga dalam pengejaran polisi karena kejahatan yang telah mereka lakukan. Manajer sindikat penipuan tersebut pun ikut turun tangan agar keduanya dapat ditangkap dan dipekerjakan kembali.Â
Perangi Judol Bersama
Salah satu penyebab terpuruknya ekonomi Indonesia adalah maraknya warga yang bermain judol. Menko Polkan Budi Gunawan mengatakan pemain judol Indonesia sudah mencapai 8,8 juta orang, di mana sebanyak 80 ribu berusia di bawah 10 tahun. Â
Pemerintah sendiri melalui Desk Pemberantasan Judi Online telah menyatakan Indonesia darurat judi online. Bahkan masa depan Indonesia terancam karena sampai kaum intelektual seperti pelajar dan mahasiswa pun bermain judol.Â
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri mengatakan dalam konferensi pers Kamis (21/11/2024) ada total 960 ribu pelajar dan mahasiswa yang terkait judol.Â