Henti jantung mendadak menjadi fatal bila terjadi lebih dari 8 menit tanpa CPR. Kerusakan otak terjadi setelah 5 menit.
Lakukan CPR setelah memeriksa napas pasien. CPR dapat diberikan bila korban kolaps, berhenti bernapas, tidak ada denyut nadi, dan tidak memberikan respons.
Cek nadi pada leher korban dan perhatikan ada tidaknya napas selama 10 detik. Bila tidak ada nadi langsung lakukan CPR. Disarankan untuk tetap melakukan CPR walau Anda hanya mengerti versi menekan dengan tangan saja. Jangan ragu akan hal ini.
CPR membantu mempertahankan aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung. Diketahui otak akan mengalami kerusakan permanen dan serius setelah 5-10 menit tanpa napas.Â
CPR tanpa jeda adalah prosedur yang paling memberikan peluang terbaik bagi korban untuk dapat pulih. Bila kompresi dihentikan maka tekanan darah pun turun dan tubuh perlu waktu untuk kembali meningkatkannya pada kompresi berikutnya dan periode tanpa aliran darah ini berperan besar dalam kematian segera.
Tindakan CPR ini (siklus 30 kompresi dan 2 napas) harus terus dilakukan sampai ada bantuan alat AED dan tindakan medis lainnya.
Bila tindakan dengan AED tidak memberikan respons, maka CPR harus dilanjutkan sampai korban dibawa ke RS.
Tindakan CPR ini termasuk dalam Basic Life Support (BSL) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD). BHD adalah pengetahuan yang sudah diajarkan sejak usia sekolah menengah pertama di banyak negara-negara maju.
Hal ini adalah pengetahuan umum bagi masyarakat, termasuk anak-anak karena kemungkinan mereka akan menghadapi keadaan darurat medis dalam hidupnya sehingga mereka dapat melakukan tindakan yang aman dan juga cepat.Â