Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Setiap Detik Berharga Setelah Henti Jantung Mendadak

2 Juli 2024   19:26 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:57 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat defibrilator atau AED (Automated External Defibrillator) di bandara Toronto Pearson (Foto:airportreview.com)

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita semua tahu. Namun bagaimana?

Terdengar klise. Namun pola hidup yang sehat memang membantu di dalam mencegah terjadinya gangguan pada jantung. Makan yang sehat, lakukan pemeriksaan medis berkala, tidak merokok, dan kontrol gula darah, kolesterol, dan juga tekanan darah.

Tes genetik sudah ada untuk mengetahui seseorang dengan Long QT Syndrome (LQTS) yang merupakan penyebab umum dari henti jantung mendadak. Bila diketahui adanya kelainan ini maka penggunaan defibrilator implan dapat dipertimbangkan sejak awal. Orang-orang muda dengan kelainan ini memiliki resiko kejadian henti jantung mendadak.

Dari pemeriksaan kesehatan, beberapa pasien membutuhkan obat-obat tertentu untuk mengendalikan aritmia ataupun diperlukan tindakan untuk mengatasi sumbatan pada jantung yang dikenal dengan bypass arteri jantung atau angioplasti.

Bagi yang gemar berolahraga, khususnya atlet maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Bila Anda mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit jantung maka hal ini harus menjadi perhatian sejak dini, termasuk dalam keputusan untuk memilih olahraga tertentu.

Atlet seharusnya pernah melakukan skrining kondisi jantung. Mereka juga harus memahami kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak.

Sebelum berolahraga dan bertanding, pastikan Anda cukup istirahat, cukup makan, dan cukup terhidrasi.

Kiranya dari kejadian ini kita semua dapat memperbaiki apa yang masih belum optimal dilakukan. Pemerintah juga perlu serius untuk mempertimbangkan agar pengetahuan dan pelatihan BSD dapat diberikan sejak anak-anak dalam usia pendidikan sekolah dan juga di kantor-kantor.

Institusi-institusi yang terkait juga harus mengevaluasi apakah fasilitas bangunannya sudah dilengkapi dengan AED yang sangat penting di dalam penanganan kasus henti jantung mendadak. 

Penulis turut mengucapkan bela sungkawa mendalam atas berpulangnya Zhang Zhi Jie. Dunia bulu tangkis kehilangan sosok yang sangat bertalenta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun