Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Setiap Detik Berharga Setelah Henti Jantung Mendadak

2 Juli 2024   19:26 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:57 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat defibrilator atau AED (Automated External Defibrillator) di bandara Toronto Pearson (Foto:airportreview.com)

Serangan jantung juga dapat terjadi ketika ada plak atau lesi penyumbatan (aterosklerosis) lepas atau ruptur dan kemudian menyumbat arteri jantung. 

Resiko mengalami serangan jantung ini menjadi semakin tinggi pada individu yang merokok, gemar mengkonsumsi makanan tinggi lemak, mengkonsumsi alkohol berlebihan, dan bila sedang mengalami peradangan atau infeksi yang tidak terkontrol misalnya gigi yang rusak atau membusuk.

Banyak orang juga tidak menyadari bahwa olahraga yang berlebihan dapat membawa dampak kepada organ jantung. Individu tertentu dengan kelainan jantung bawaan yang tidak diketahui dapat mengalami aritmia akibat peningkatan adrenalin berlebihan saat olahraga yang keras dan intens.

Bila sudah pernah mengalami kejadian henti jantung mendadak, maka harus berhati-hati akan kemungkinan kejadian yang sama.

Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) (Foto:Cleveland Clinic)
Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) (Foto:Cleveland Clinic)

Penanganan Henti Jantung Mendadak

Ketika terjadi henti jantung mendadak maka dua hal utama yang dibutuhkan dan harus dilakukan yaitu:

1. Tindakan resusitasi jantung paru (RJP) atau CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan 

2. Bantuan alat defibrilator atau AED (Automated External Defibrillator).

Kombinasi CPR dan AED akan menyelamatkan hidup korban henti jantung mendadak. Namun hal ini harus dilakukan segera. 

Peluang hidup dapat mencapai 90 persen bila tindakan dilakukan dalam menit-menit awal setelah terjadi henti jantung mendadak. Dan peluang hidup menurun 10 persen setiap penundaan satu menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun