Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tahun-tahun El Nino, Mengapa Negara Perlu Serius dengan Vaksin Demam Berdarah?

29 Juni 2023   22:43 Diperbarui: 10 Juli 2023   10:02 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksin CYD-TDV ini direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bagi anak-anak dengan usia tersebut di atas yang dibuktikan dengan adanya riwayat rawat inap dengan diagnosis demam dengue atau pemeriksaan serologi IgG anti dengue positif.

Dengvaxia sudah diizinkan oleh digunakan di Uni Eropa sejak Desember 2018 dan Mei 2019 di Amerika Serikat (AS).  Keamanan dan efektivitas Dengvaxia sudah diteliti pada sekitar 35.000 individu di daerah endemik di Puerto Rico, Amerika Latin dan wilayah Asia Pasifik. Dengvaxia telah diizinkan digunakan di 19 negara dan Uni Eropa. Di Indonesia, Dengvaxia diizinkan digunakan oleh BPOM sejak Agustus 2022. 

Dengvaxia diberikan sebanyak tiga dosis, di mana dosis kedua dan ketiga diberikan setelah 6 dan 12 bulan setelah dosis pertama. 

Vaksin Dengue Qdenga. (Foto:AntaraNews)
Vaksin Dengue Qdenga. (Foto:AntaraNews)
Sedangkan vaksin TAK-003 atau Qdenga diindikasikan untuk individu berusia 6-45 tahun, baik yang seropositif maupun seronegatif (belum memiliki antibodi terhadap virus dengue). 

Qdenga disetujui digunakan di Uni Eropa sejak Desember 2022. Sedangkan Indonesia menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan Qdenga yaitu sejak Agustus 2022. 

Vaksin Qdenga diberikan sebanyak dua dosis dan dosis kedua diberikan dengan jarak tiga bulan setelah dosis pertama. 

Bila ada pertanyaan apakah anak yang sudah pernah terkena DBD masih perlu diberikan vaksin? Maka jawabannya iya. Imunisasi dengue tetap perlu bagi mereka yang sudah pernah terkena DBD karena tidak mungkin seseorang terkena empat jenis serotipe virus dengue sekaligus. 

Biasanya, anak hanya terkena satu jenis serotipe virus dengue ketika terserang DBD. Vaksin dengue yang mengandung 4 serotipe dengue adalah metode pencegahan yang efektif karena tubuh akan membentuk kekebalan terhadap tiga serotipe dengue lainnya yang belum menginfeksi tubuh. 

Bagaimana keefektifan vaksin dengue?

Studi menunjukkan vaksin CYD-TDV memiliki efikasi sekitar 82 persen terhadap gejala dengue terkonfirmasi, 79 persen terhadap risiko rawat inap, dan 84 persen terhadap derajat keparahan penyakit. (2,5). 

Berdasarkan uji klinis, diketahui Qdenga memiliki efikasi 80,2 persen mencegah DBD dan mencegah rawat inap sebesar 95,4 persen. Keduanya memiliki efikasi yang baik bagi individu dengan seropositif maupun seronegatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun