Perlu diketahui DD dan DBD disebabkan oleh virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Ada empat jenis virus dengue, yaitu serotipe 1,2,3, dan 4.Â
DD adalah DBD ringan yang belum sampai menyebabkan perdarahan. DD sering kali tidak terdeteksi dan dikira hanya flu dan pilek biasa. Bila sistem imun tidak cukup kuat untuk melawan virus, DD akan bertambah parah dan kondisinya menjadi DBD.Â
Selain demam dan sakit kepala, penderita DBD kerap merasa mual dan muntah, lesu. Pada DBD, terkadang muncul ruam atau bintik merah pada kulit, hingga ada yang mengalami perdarahan seperti mimisan atau gusi yang berdarah tanpa sebab.Â
DBD yang tidak segera ditangani akan berkomplikasi menjadi dengue shock syndrome (DSS).Â
Sebagaimana infeksi lain yang disebabkan oleh virus, salah satu cara yang efektif untuk mencegahnya adalah melakukan vaksinasi.Â
Mengapa vaksinasi dengue diperlukan?
Vaksinasi dengue bermanfaat untuk mencegah selain risiko kejadian DBD, juga mencegah infeksi tidak sampai menjadi derajat berat yang dapat berisiko kematian.Â
"Kalau pun terkena, tidak akan sampai syok, tidak akan masuk ICU, tidak pendarahan," jelas Prof. Dr. dr. Hinky Hindra, Sp.A, Subsp.IPT, M.TropPaed, seperti dilansir dari Antara, pada 23 Februari 2023.Â
Komplikasi DBD yang dinamakan dengue shock syndrome (DSS) yang dapat mengakibatkan kematian sangat rentan terjadi pada anak kecil.Â
Penderita DBD mengalami demam tinggi yang biasanya disertai dengan sakit kepala hebat dan ngilu badan (sendi dan otot) selama 1-3 hari. Pada beberapa penderita dapat muncul bintik-bintik merah pada kulit (tidak selalu) dan terkadang terjadi mimisan.Â