Di tahun yang sama, “Türkiye Futbol Federasyonu” atau Federasi Sepak Bola Turki didirikan dengan Yusuf Ziya Önis sebagai Presiden Pertama federasi yang merupakan Pendahulu dalam jajaran Manajemen Klub Altinordu yag terkenal dekat dengan Rezim Sekuler Mustafa Kemal.
Dengan Turki memiliki federasi sepak bolanya sendiri dan menjadi anggota FIFA, menandai terhitungnya negara ini ke dalam jajaran komunitas sepak bola internasional.
Pada awal era republik, pendidikan jasmani ditekankan, dan sepak bola diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional. Sekolah dan universitas mulai mendirikan tim mereka sendiri, dan olahraga ini menjadi bagian penting dari budaya anak muda. Pemerintah juga mendukung pembangunan stadion dan organisasi liga nasional, semakin memperkuat sepak bola dalam kehidupan masyarakat Turki.
Kompetisi “Türkiye Futbol Sampiyonasi” atau Kejuaraan Sepak Bola Turki di tahun 1924 adalah kompetisi sepak bola nasional pertama di Turki, yang mempertemukan juara-juara dari kompetisi lokal dan regional dari seluruh negeri. Turnamen ini menjadi dasar bagi liga dan kompetisi nasional di masa depan hingga Super Lig di masa kini.
Pada tahun 1937, Divisi Nasional (Millî Küme) didirikan sebagai liga nasional pertama, menampilkan klub-klub top dari Istanbul, Ankara, dan İzmir. Meskipun liga ini dihentikan pada tahun 1950, ia memainkan peran penting dalam perkembangan sepak bola Turki.
1950an dan UEFA
Pada tahun 1962, Federasi Sepak Bola Turki secara resmi menjadi anggota Union of European Football Associations (UEFA). Keputusan ini didasarkan pada beberapa faktor:
- Geopolitik: Turki melihat dirinya sebagai bagian dari dunia Barat setelah Perang Dunia II, terutama setelah menjadi anggota NATO pada 1952.
- Budaya Sepak Bola: Sistem liga dan organisasi sepak bola di Turki lebih dekat dengan model Eropa daripada Asia.
- Kompetisi: Turki memiliki ambisi untuk bersaing dengan negara-negara Eropa yang memiliki tradisi sepak bola kuat.
Dengan bergabungnya Turki ke UEFA, klub-klub Turki seperti Galatasaray, Fenerbahçe, dan Beşiktaş mulai berpartisipasi dalam kompetisi seperti Piala Champions Eropa atau Liga Champions UEFA.
Era pasca-Perang Dunia II membawa perubahan signifikan dalam sepak bola Turki. Pada tahun 1959, Liga Nasional Turki (Millî Lig) didirikan sebagai liga profesional nasional pertama, dengan klub-klub dari berbagai provinsi dan distrik.
Perang Dingin dan Klub Dinamo Mesken