Mohon tunggu...
Shella Yunita
Shella Yunita Mohon Tunggu... Psikolog - Siswi🧕

Stay Connected To God ✨🧕

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Harta Tak Menjamin Bahagia

15 Februari 2021   04:35 Diperbarui: 26 Februari 2021   06:31 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Menghela nafas, "aku kuliah atau kerja ya, kalo kuliah biayanya darimana. Lagian aku bukan anak yang pintar yang bisa dapet beasiswa dengan mudah." Ayu menetas air mata saking bingungnya karena melihat kondisi orang tua Ayu merasa tidak akan mungkin bisa kuliah.

Setelah berjalan sekitar lima belas menit akhirnya Ayu sampai di rumahnya, rumah yang kecil sederhana yang dihuni oleh Ayu dan keluarganya.

"Assalamu'alaikum. Eh tumben ibu udah pulang kerja, gak ada masalah kan bu?" Ayu terkejut melihat ibunya, biasanya tidak ada siapapun di rumah ketika ia pulang sekolah.

"Ibu baik-baik aja kok nak." Ucapnya dengan nada yang lesu, wajah Minah berkeringat dan terlihat sangat lelah.

"Ibu terlihat kurang sehat, Ayu ke kamar dulu ya bu ambil obat." Sambil mengecek suhu tubuh Minah dengan menempelkan tangannya di kening ibunya.

"Tidak perlu nak, Ayu kamu kenapa nak, wajah kamu kusut sekali seperti baju yang belum disetrika." Ucapnya sambil mengelus kepala Ayu.

"Ah ibu ini ada-ada aja, gapapa kok bu. Ayu baik-baik aja." Ayu tersenyum, ia berusaha menutupi masalahnya.

"Kalo ada masalah cerita sama Allah, ambil wudu. Tenangkan pikiran kamu ya nak." Tangannya mengusap lembut pipi Ayu.

"Baik, Bu." Ayu langsung masuk ke kamarnya.

Ayu memang diajarkan seperti itu oleh ibunya. Daripada bercerita ke sesama, lebih baik bercerita langsung kepada yang maha kuasa. Untuk menenangkan hatinya Ayu langsung membersihkan tubuhnya, lalu ia membilas wajahnya dengan air wudu. Ayu hamparkan sajadah dan meminta yang terbaik dari tuhan yang maha kuasa.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun