"Kita bakalan buka toko bunga bu. Ibu bisa jual bunga ibu di toko sendiri sekarang." Ayu memeluk ibunya.
"Yang bener kamu nak." Minah tidak percaya dan masih kebingungan
"Bener bu. Chatrine bantu aku, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Jadi kita bisa lauching tokonya secepatnya."
"Alhamdulillah terima kasih banyak ya nak." Minah memeluk Ayu.
Tahun telah berganti. Tren tahun ini kebetulan adalah bunga hias, harganya melonjak tinggi hingga ratusan juta rupiah. Toko bunga Florist milik Ayu berkembang dengan pesat, sekarang Ayu juga membuka sebuah kedai kopi di sebelah toko bunganya.
"Bu Minah, saya pesan bunga Aglonema dan guci nya yang paling bagus ya bu. Alamatnya di Perum Pelita harapan Blok C, nanti antar kesini ya bu." Ucap pelanggan yang menelpon.
"Baik, Bu. Secepatnya kami antar ke alamat ibu ya." Minah menutup telepon dan bergegas menyiapkan pesanan
"Bu omset toko naik dratis bu tahun ini. Alhamdulillah." Ucap Ayu kegirangan.
"Alhamdulillah ini juga berkat kamu nak." Minah mengelus tangan Ayu.
"Hai Bu Minah. Apa kabar?" Ucapnya sambil mengulurkan tangan
"Eh ada anak cantik, ibu baik-baik saja Chatrine."