Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat untuk Presiden

21 Maret 2017   02:49 Diperbarui: 21 Maret 2017   12:00 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Jadi kamu tidak pergi sekolah tanpa sepengetahuan ibumu?”

“Iya pak.”

Kholid merasa makin bingung surat apa yang ditulisnya. Kholid bertanya lagi.

“Ibumu kemana?”

“Ibu saya terkena penyakit kencing manis pak. Hari senin pagi waktu dia untuk berobat ke dokter.”

“Oh. Lalu uang yang kamu kumpulkan selama ini untuk apa?”

“Pengobatan Ibu saya Pak.”

“Kenapa harus kamu ikut-ikutan untuk mencari uang, memang pekerjaan ayah kamu apa?

“Ayah saya sudah lama meninggal pak.”

Kholid benar-benar kehabisan kata-kata mendengar jawaban tersebut. Kini Kholid tau bahwa anak yang dihadapannya adalah anak yang luar biasa. Semua pemberitaan miring selama ini tentang dirinya hanya kesalahpahaman yang meluas.

“Lalu surat kamu sudah siap kan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun