Mohon tunggu...
Shafina  C P
Shafina C P Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cara Terbaik dalam Memahami

3 Desember 2020   19:11 Diperbarui: 3 Desember 2020   19:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak lama setelah Rita tertidur karena menangis, aku dan Luna pamit untuk pulang. Kami berpisah di pertigaan komplek. Di perjalanan menuju rumah, aku berpapasan dengan Aahva, tetangga yang tinggal di sebelah rumahku. Ternyata dia habis dari warung.

"Ra, lo masih pakai seragam? Abis dari mana lo pulang jam segini? Dari rumah Rita?" tanyanya.

Aku hanya menjawab dengan anggukan. Akhirnya kami jalan beriringan.

"Va ... " panggilku.

"Napa?"

"Kemampuan mengamati gue kayaknya menurun deh."

Aahva sudah menjadi sahabatku sejak kecil. Saat kecil, kami sering bermain dan mengamati apa saja yang ada di sekeliling kami. Tentu saja aku yang paling antusias dalam mengamati.

"Gue ... nggak bisa memahami temen gue sendiri. Hari ini ada cowok yang tiba-tiba manggil Rita, terus Rita kelihatan marah banget ke dia, sampai ngumpatin tu orang. Padahal Rita tuh orangnya tenang. Gue nggak nyangka ternyata Rita punya sisi yang kayak gitu, padahal gue udah sering ngamatin dia."

Mendengar pernyataanku tadi, raut wajahnya terlihat sedikit masam. Apa aku salah bicara? Di mana yang salah?

 "Gue salah bicara?" tanyaku.

"Ra," ia menjeda, "apa alasan lo mengamati?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun