Mohon tunggu...
F. Sugeng Mujiono
F. Sugeng Mujiono Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Penantian

27 Maret 2021   19:41 Diperbarui: 27 Maret 2021   19:43 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oohh, mereka ada hajatan. Mereka akan berdoa bersama. Mereka akan mengakhiri masa duka itu untuk segera melanjutkan kehidupan normal yang fana. Sanak keluarga, famili, dan tetangga berkumpul dengan satu niat doa bersama, walau mereka saling berbeda keyakinan. Telah seribu hari seorang anggota keluarga meninggalkan ibu dan adiknya, sanak saudaranya, dan handai tolan tetangga di desanya. Ya,. Mereka bersatu dalam doa demi anggota keluarga yang telah meninggalkan mereka.

 

Eko tertegun dan haru menyaksikan mereka. Ia mengusap pelupuk mata. Ia mendekat dan ingin memeluk ibu dan adiknya. Namun ia menyadari, ia tidak lagi berada dalam dunia fana.

 

Di kejauhan, Eko melihat ayahnya tersenyum dan melambai, seolah memanggilnya. Kembali ia memandangi ibu dan adkinya, memandangi Yudi dan Andi, memandangi sanak keluarganya, memandangi seluruh handai tolan yang hadir di kediaman ibu dan adiknya. Kemudian ia berpaling kepada ayahnya yang masih tersenyum dan melambai. Dan Eko melambai ke arah ibu dan adiknya sambil berteriak girang, "Selamat tinggal ibu, selamat tinggal adikku, selamat tinggal Yudi dan Andi, selamat tinggal sahabatku semuanya."

 

Eko melayang dan meluncur di dalam ruang tanpa batas itu, dan sampailah ia dalam pelukan mesra ayahnya.

 

 

Jambi, 14 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun