Mohon tunggu...
Setya Ai Widi
Setya Ai Widi Mohon Tunggu... -

write, write, write... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Date With Valent

26 April 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggak bisa, Del. Aku nggak mau ngabisin waktuku dengan percuma sama orang sombong yang nggak penting seperti dia." kataku ngawur. Sempat ku lihat Valent yang tampak kecewa.

Sepertinya Adel bingung mendengar apa yang ku katakan. Karna memang aku tak pernah bercerita padanya bahwa aku mengenal Valent cukup lama.

"Maafin aku, Cha..." ucap Valent lirih.

Langkahku terhenti. Ku rasakan tubuhku begitu berat untuk bergerak. Valent memelukku dari belakang. Perlahan air mataku luruh. Aku kembali teringat caci maki yang dilontarkan Valent saat aku ikut menghadiri Mask Party yang juga dihadiri oleh Valent bersama teman-temannya.

"Waktu itu aku bener-bener nggak tahu kalo cewek bertopeng cat woman itu kamu." ucap Valent pelan.

Aku terdiam mematung. Valent tak juga melepaskan pelukannya. "Aku baru sadar, Cha. Kalo dari kecil, aku sayang banget sama kamu." bisik Valent.

"Lepasin aku! Nggak semudah itu aku bisa maafin kamu, Valent! Lepasin!" aku berontak hingga Valent melepaskan dirinya dariku. Aku menangis tersedu. Adel mendekatiku, menyeka air mataku dan menepuk-nepuk pundakku.

"Tenang, Cha..." ucap Adel penuh kesabaran.

"Aku sakit hati banget sama dia, Del..." aku terisak.

"Katakan, Cha. Apa yang harus aku lakuin untuk menebus kesalahanku ke kamu? Dan supaya kamu tahu, kalo aku beneran sayang sama kamu..." kata Valent.

"Emm, mendingan aku keluar dulu deh. Aku tunggu kamu di depan ya, Cha?" Adel melangkah pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun