"Pa-pagi, bu..." aku dan Adel menyapanya dengan gugup.
"Pagi, Raisya Prastiwi dan... Adelia Rahma." Bu Yola tersenyum setelah menyebutkan nama lengkap kami. "Silakan duduk." katanya kemudian.
Aku dan Adel pun segera menuju bangku kami.
"Attention, please..." suara Bu Yola menghentikan kegaduhan dalam kelasku. "Karena hari ini hari pertama masuk, Ibu minta kalian menceritakan tentang liburan kalian dengan bahasa inggris yang baik dan benar. Jika sudah selesai, kumpulkan dan kalian boleh istirahat selama 30 menit." perintah Bu Yola. "Setelah istirahat, Ibu minta kalian semua sudah berkumpul di dalam kelas, karena Ibu punya kejutan untuk kalian. Mengerti?" lanjut Bu Yola.
" Ya, bu..." jawab kami serempak.
******
"Cha, menurut kamu, Bu Yola bakal ngasih kejutan apa?" tanya Adel padaku ketika kami makan di kantin.
"Nggak tahu, Del... Mungkin aja nilai mengarang cerita tadi." jawabku asal.
"Oh, gitu. Oya, Cha, denger-denger, Valent mau berhenti jadi artis dan pindah sekolah demi seorang cewek." perkataan Adel membuatku terkejut dan refleks menoleh ke arahnya.
"Apa?"
"Jadi kamu nggak tahu?" tanya Adel. Aku mengangguk pelan. "Kabarnya, cewek itu berarti banget buat Valent. Tapi, tentang siapa dan di mana cewek itu, Valent nggak mau bicara." lanjut Adel.