Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Koper Tua

18 Mei 2016   12:40 Diperbarui: 18 Mei 2016   13:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Nak Reno, mau pulang?

“I,,iya Opa,,,Opa mau jemput siapa udah malam begini!

“Ah tidak Reno.Opa mau ambil koper ini yang tertinggal tadi sore!”

“O,,jadi itu koper Opa?

“Iya,,Opa lupa tadi. Karena perahu tadi buru – buru berangkat.!”

“Ayo kita pulang nak Reno!”

“Terima kasih Opa,,tapi..

“Perahu ini walaupun kecil tapi muat koq untuk kita berdua..! Ayo..!”

Tanpa pikir apa – apa  lagi, kakiku melangkah mengikuti tawaran Kakek ini. Sambil mengingat – ingat kakek yang sekampung dengan dia. Karena Reno telah mengenal kakek itu Reno pun beranjak. Mumpung ada perahu. Dari pada semalam suntuk berada di dermaga ini.

“Ayo Opa. Tapi kopernya itu berat sekali Opa!”

“Memang kamu tadi mengangkatnya!?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun