Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paradise di Selat Lembeh

11 Mei 2016   07:31 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Iya, Bos. Saya paham!”

“Dan nantinya anaku Deasy yang akan memantau jalannya pekerjaan di tempat ini!” Kata bapak itu sambil menunjuk gadis cantik yang sedang duduk disebuah batang kayu yang tumbang

“O, ya..perkenalkan dahulu, biar saling kenal dan ada rasa kerja sama!”

Johny menghampiri gadis cantik itu, yang disebut bapaknya Deasy namanya.

“Johny!” sambil menyalami dengan perasaan canggung.

“Deasy!” dengan sedikit senyum

“Mari kita berbincang di bawah pohon sana, sambil makan roti dan minum!” Bapak itu berjalan duluan diikuti Deasy dan Johny.

Dalam hati Johny, ini sebuah jobyang  tak pernah diduga. Walaupun secara kebetulan saja. Siapa tahu,  selain mengangkut bahan – bahan material untuk fasilitas resort  ini,  dia  dapat  bekerja di tempat ini.

Johny membuka caping lebarnya yang sejak tadi masih terpakai di kepalanya. Sambil duduk, disela – sela percakapan ,  minum dan makan roti yang dibagikan Deasy.

                                                          ********

“Johny,,nambah rotinya,,!  Kata Deasy sambil menyodorkan sebungkus roti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun