Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paradise di Selat Lembeh

11 Mei 2016   07:31 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Aku Johny, Bos!”

“O,,kamu Johny. Berarti kamu orangnya! Di mana perahu kamu!”

“Sana Bos, Itu yang catnya warna  biru putih. Mari silakan Bos!” Sambil menunjuk dan menuntun menuju perahunya.

“Maaf, Bos. Tadi agak terlambat”

“ Tidak apa – apa Johny,!”

“Pelan – pelan Bos. Dermaga ini agak ketinggian karena air laut  telah surut!”

Sambil memegang tangan kanan, agar tidak tergelincir Johny menuntun kedua penumpang itu untuk turun  ke dalam perahunya.

Setelah kedua penumpangnya telah turun dengan aman di perahunya, Johny segera menarik jangkar perahunya, sambil bersiul kecil. Ada beberapa temannya yang melihat dari pinggiran  dermaga tersenyum kecut. Dengan sebuah petikan jari jempol dan jari tengah, Johny memberi  isyarat bahwa dia segera berangkat. Teman – teman Johny mengakui, ternyata mereka kalah cepat dengan Johny. Karena mendapat penumpang yang demikian itu suatu kemujuran dan merupakan panen uang yang sangat lumayan besar. Tak perlu repot- repot menunggu penumpang hingga sesuai jumlah jalur keberangkatan. Tapi Johny hanya dua orang dan langsung saja berangkat. Sebuah keberuntungan buat Johny.

Ya, sebuah keberuntungan. Bukan keberhasilan. Keberuntungan hanya didapat dari  sebuah kebetulan. Tapi keberhasilan adalah proses panjang untuk mendapat sebuah keberuntungan. Liku – liku hidup seperti demikian adanya. Terkadang berusaha dengan jeritan kepiluan dan air mata. Tapi hasilnya sangat kecil. Tetapi sebaliknya tanpa usaha dan tanpa  keringat yang meleleh disekujur tubuh hasilnya  malah lebih dan sangat besar sekali. Lalu dengan hal seperti ini akan menciutkan nyali kita?  Tak semudah untuk membalikan telapak tangan ! Di telapak tanganlah  telah digariskan warna hidupmu. Percaya atau tidak, memang demikian adanya.

Pantai pasir putih terhampar sepanjang pantai.  Di belakangnya nampak hutan perawan. Dibagian  sisi kanan  ada sebuah tebing yang sangat curam tapi warnanya putih seputih salju. Sungguh pemandangan alam yang sangat indah sekali.Tidak ada sebuah rumah ataupun gubuk yang berdiri, semua masih alami. Perahu Johny segera mendarat di tepian pasir putih itu.  Segera dia melego jangkar lalu mengikatkan perahunya pada  sebatang pohon yang cukup besar  tak jauh dari  tepian pantai.

“Johny, kamu asli orang sini!?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun