Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paradise di Selat Lembeh

11 Mei 2016   07:31 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Iya, bos. Tapi tempat tinggalku di sebelah kampung sana!”

“Pernahkah kamu datang di tempat ini?!”

“Belum pernah bos, tapi kalau lewat sering. Setahuku bos. Pantai ini pernah tinggal seorang bapak tua yang konon sangat galak!” Johny sedikit  menjelaskan

“Benar Jhon. Bapak itu telah meninggal dunia dua tahun silam. Dia tidak mempunyai keluarga siapa- siapa. Tapi sebelum pak tua itu meninggal, dia sempat memberikan surat – surat berharga kepada saya. Secara kebetulan juga kita bertetangga!”

Johny hanya termangu. Dia mengikuti saja  penjelasan bapak itu, sambil mangut – manggut. Pikirnya, dirinya tidak punya sangkut- paut  dengan pantai ini.Dia hanya seorang petaksi. Menjual jasa transportasi kepada penumpang, Selebihnya tidak.  Sekali – kali matanya melirik gadis cantik mungkin  anak  gadis dari bapak ini yang sedang berjalan agak terpisah dengan mereka berdua. Gadis itu berjalan sambil melihat hutan dengan pepohonan kayu yang besar.

“Ternyata surat yang diberikan pada saya itu adalah peta dan surat kepemilikan pantai paradise ini. Mengapa Paradise ? Nama Paradise memang sudah tertera dalam isi surat itu. !”

Sambil jedah sesaat. Johny terus menemani bapak itu berjalan mengelilingi lokasi pantai pasir putih itu. Tiba pada sebatang pohon Ketapang yang besar. Daunnya rontok hanya tertinggal cabang  dan ranting. Bapak itu mengambil sebuah kertas yang terlipat dari balik jaketnya.

“Ketapang tua ini yang menjadi batas arah Timur. Ada bekas sumur tua,,yaa itu sumurnya.!” Sambil menunjuk sebuah tanah yang berlubang.

“Jhon, sekarang kamu sudah sedikit mengerti cerita ini. Dalam minggu- minggu yang akan datang, tempat ini akan segera dibangun dan dikelolah sebagai sebuah tempat wisata.  Lokasi ini akan dibangun sebuah resort, vila dan penginapan bagi para pengunjung. Apakah itu pengunjung mancanegara ataupun lokal, semua fasilitas akan disiapkan di tempat ini. Sesuai dengan nama dalam peta ini, maka resort ini akan dinamai pula dengan nama “Paradise Resort”. Oleh karena itu, dalam penyediaan sarana angkutan untuk bahan- bahan material yang nantinya akan dibawah ke tempat ini, aku membutuhkan kamu untuk membantu dalam pekerjaan ini!”

“Dengan senang hati Bos!” cepat- cepat Johny menjawab

“Membantu dalam arti kita akan kerja sama  dalam pekerjaan ini. Untuk saling menguntungkan. Kira- kira kamu paham maksudku ini, Johny!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun