Tidak ada anak yang tidak suka bermain. Sekumpulan anak-anak akan saling bersosialisasi dalam kegiatan bermain. Dari kegiatan bermain bersama temanteman, anak akan belajar memahami diri dan orang lain. Anak yang mulanya egosentris, setelah bermain dengan anak-anak lain bisa dimungkinkan ia akan mulai sosialis.
Egosentris adalah keadaan dimana semua benda atau sudut pandang diarahkan menurut perspektif dirinya. Selain itu, bermain juga dapat melatih rasa tanggung jawab anak, kedisiplinan, serta kejujuran. Dengan bermain bersama teman lainnya, ia akan bersikap untuk dapat bekerja sama dalam tim.
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud m. Dimyati, psikologi pendidikan (cet. I; yogyakarta: bpfe, 1990).
Desmita, psikologi perkembangan, (jakarta: pt. Remaja rosdakarya, 2005).
Santrock, john,w.2012.life span.new york wac graw hill.
Suyadi 2014. Teori pembelajaran anak usia dini  dalam kajian neurosains, bandung. Pt remaja  ronda karya.
[1] M. Dimyati Mahmud, Psikologi Pendidikan (Cet. I; Yogyakarta: BPFE, 1990), h.
[2] Desmita, Psikologi perkembangan, (Jakarta: Pt. Remaja Rosdakarya, 2005)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H