Perkembangan tersebut bisa disebabkan oleh adanya pertumbuhan dan belajar.Psikomotorik adalah berhubungan atau mengarah kepada akibat-akibatmotor dari proses mental (kerja otak). Kemampuan motorik berasal dari bahasa Inggris yaitu motor ability , dalam Filosofi Pembelajaran dan Masa Depan Teori Pendidikan Jasmani Kephart, mendefinisikan bahwa motor adalah gerak dari dorongan dalam (internal) yang diarahkan kepada beberapa maksud lahiriah (external) dengan ujud ketrampilan rendah Perkembangan keterampilan motorik (motor skill) ini merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mampu melakukan suatu rangkaian gerakan jasmaniah dalam urutan tertentu , dengan mengadakan koordinasi antara gerak berbagai anggota badan secara terpadu.
Keterampilan semacam ini melibatkan kekuatan otot , urat syaraf , dan persendian manusia. Ciri khas dari keterampilan motorik adalah otomatisme , yaitu rangkaian gerak- gerik yang berlangsung secara teratur dan berjalan lancar tanpa dibutuhkan banyak refleksi atau berfikir terhadap apa yang harus dilakukan dan mengapa harus mengikuti suatu  gerakan.  Keterampilan  motorik  memegang  peranan  yang  sangat  penting dalamkehidupan manusia , seorang anak yang memiliki keterampilan motorik sempurna, ia mampu merawat dirinya sendiri dan bergerak secara efektif dan efisien , misalnya seorang anak kecil yang belajar berjalan tegak , menaiki tangga , memegang dan mengambil benda dan sebagainya.
Berkembangnya kemampuan motorik tersebut didapatkan dari hasil belajar dan latihan. Dengan belajar dan latihan tersebut akan membuat fungsi otot dan persendian menjadi lebih kuat. Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan perkembangan psikomotorik adalah perkembangankepribadian manusia yang berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungs iotot akibat adanya dorongan dari pemikiran , perasaan dan kemauan dari dalam diri seseorang.
B. Pengertian Perkembangan Bermain
Perkembangan bermain merupakan perubahan ke arah kemajuan yang terjadi pada kegiatan bermain pada individu. Bermain adalah tindakan atau kesibukan suka rela yang dilakukan dalam batas - batas tempat dan waktu, berdasarkan atuan - aturan yang mengikat tetapi diakui secara sukarela dengan tujuan yang ada dalam dirinya sendiri, disertai dengan perasaan tegang dan senang serta dengan pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dari biasa.[2]
Dunia anak adalah dunia bermain.Bagi anak-anak kegiatan bermain selalu menyenangkan.Melalui kegiatan bermain ini, anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual, emosi dan sosial.Perkembangan secara fisik dapat dilihat saat bermain.Perkembangan intelektual bisa dilihat dari kemampuannya menggunakan atau memanfaatkan lingkungannya. Perkembangan emosi dapat dilihat ketika anak merasa senang, tidak senang , marah , menang dan kalah. Perkembangan sosial bisa dilihat dari hubungannya dengan teman sebaya , menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain.
Sebenarnya sedang belajar meningkatkan keterampilannya yang akan digunakannya kelak untuk mempertahankan hidupnya. Demikian pula dengan anak-anak, dimana bermain adalah pengalaman mereka yang harus dilalui.Melalui permainan ini sebenarnya mereka sedang menciptakan pengalaman, yang tidak perlu harus merepotkan dengan melarangnya untuk tidak bermain ini atau bermain itu.Biarkan mereka melakukan aktivitas sendiri yang menyenangkan itu tanpa harus terganggu oleh batasan-batasan yang kita ciptakan. Bila ini terjadi , anak akan mempunyai sifat penakut dan bersikap ragu - ragu.
Menurut beberapa pengertian , aktivitas bermain tidak sama dengan aktivitas lainnya seperti belajar , mandi , makan dan tidur. Namun dalam bermain sebenarnya anak sedang belajar. Ciri-ciri yang membedakan itu antara lain :
* Â Â Â Aktivitas bermain bisa menimbulkan efek yang menyenangkan dan gembira.
* Â Â Â Aktivitas bermain bisa dilakukan secara spontanitas dan suka rela serta tidak ada
unsur paksaan