Mohon tunggu...
Sergius Hendi
Sergius Hendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya ialah menulis dan memnonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Westernisasi terhadap Generasi Z Melunturkan Melunturkan Nilai Sila Persatuan Indonesia

9 Desember 2023   11:27 Diperbarui: 9 Desember 2023   11:28 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Salah satu contohnya adalah lagu-lagu daerah yang kian hari kian tidak terdengar suaranya bahkan masyarakat yang berada di daerah tersebut lupa atau bahkan tidak tahu dengan lagu daerahnya. Dan itu memang nyata terjadi dikalangan generasi Z, banyak generasi Z tidak tahu lagu daerah karena pengaruh westernisasi ini. Mereka lebih senang mendengarkan lagu-lagu bernuansa barat, bahkan sekarang ini lagu daerah saja sudah ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing atau genre musiknya diubah ke dalam bentuk dj. Contoh lainnya ialah, cara berpakaian, tank top dipakai di luar negeri di musim panas, tapi di Indonesia untuk gaya di depan umum. Hal ini terjadi karena orang Indonesia malas untuk berubah. Mereka percaya bahwa pakaian yang diproduksi oleh Barat sesuai dengan budaya Timur yang dianut oleh masyarakat Indonesia kita. Hal itu memang melunturkan jiwa nasonalis karena tidak mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

 

  • Lunturnya Jiwa Patriotisme

 

Sebagai generazi  Z yang lahir di zaman digital tentunya tidak merasakan perang, generasi Z hanya mendengar dan membaca tentang hal itu melalui buku-buku sejarah. Oleh karena itu, sikap generasi Z harus menghargai dan menghormati para pahlawan yang telah berjuang dan haruslah memiliki rasa cinta yang begitu besar kepada bangsa sendiri. Sehingga generasi Z harus memiliki sikap patriot. Makna patriotisme itu sendiri berasal dari kata patriot dan isme yang artinya sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Pahlawan yang dimaksud tentunya pahlawan Indonesia. Selain itu, patriotisme dalam bahasa inggris merupakan sikap yang gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi Bangsa dan negara.[19] Sikap ini lahir dari sikap perasaan cinta  pada tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.

 

Sikap patriotisme dapat ditunjukan melalui meneladani sikap para pahlawan, membaca buku-buku tentang pengetahuan bangsa dan negara, ziarah ke makam pahlawan, menonton film perjuangan dan memiliki sikap saling membantu, tolong menolong dan menciptakan kerukunan di lingkungan tempat tinggal. Namun sekarang, Fakta yang terjadi pada generasi Z sekarang tidaklah begitu. Sikap yang ditampilkan generasi Z sekarang jauh dari arti patriotisme. Mereka lebih cenderung menonton film-film dari barat dan menghidupkan budaya barat pada diri mereka. Contohnya ialah drama Korea, dengan menonton mereka meniru cara penampilan, bahasa dan kelakuan. Dari contoh itu jelas sekali bahwa generasi Z sangat anti dengan budaya asli sehingga melunturkan sikap patriotisme yang memperjuangkan bangsa Indonesia baik dari  segi sosial, budaya, ekomomi, pendidikan dan masyarakatnya sendiri

 

  • Tumbuhnya Jiwa Hedonisme

 

Produk-produk yang ditawarkan pada zaman ini membuat semua orang ingin memilikinya. Sehingga pada masa ini, gaya hidup sudah menjadi jati diri individu dalam kehidupan. Terlebih saat ini dengan perkembangan zaman serta terjadi perubahan gaya hidup, membuat individu tertarik dan berusaha untuk mengikuti tren terkini. Hal ini dapat memicu masyarakat menjadi hedonis. Oleh karena itu gaya kehidupan yang dijalani biasanya mengarah pada gaya hidup yang glamor (kemewah-mewahan) dan bahagia membuang-buang uang dan menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang. Hedonisme merupakan cara hidup yang meyakini bahwa orang-orang akan bahagia dengan mengejar kebahagiaan sebanyak mungkin. Sehingga dapat dikatakan bahwa, gaya hidup yang hedonisme adalah pandangan bahwa kegembiraan atau kesenangan adalah tujuan hidup perilaku manusia.[20] Oleh generasi Z sikap ini di adopsi dan merupakan suatu hal yang membahagiakan, karena hidup kemewah-mewahan dapat membawa mereka pada kebahagiaan. Padahal budaya Indonesia tidak ada yang seperti itu. Budaya liberal oleh pengaruh budaya asing telah berkembang pada kalangan remaja, sikap hedonisme pun mengakar dalam jiwa para remaja. Budaya hedonisme muncul dari proses pengaruh sosial yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai warisan sosial yang ditiru sebagai hasil dari proses pengaruh sosial dan terus berkembang mengikuti perkembangan sosial.

 

 Buruknya dampak dari hedonisme ialah, menjadikan generasi Z menjadi pribadi yang konsumtif bukan menjadi produktif. Pola perilaku konsumtif dapat dikelompokan dalam empat dimensi. Dimensi yang pertama ialah pemenuhan keinginan, yakni rasa puas yang tidak pernah habis dan semakin meningkat, dimensi yang kedua ialah barang jangkauan, yaitu sebuah tindakan yang dilakukan dengan terus mencari kepuasan dengan terus membeli barang-barang baru sesuai dengan keinginan yang dimau, dimensi yang ketiga ialah dimensi di mana barang tidak produktif artinya bahwa membeli barang secara berlebihan, namun pada akhirnya tidak digunakan lagi, dan dimensi yang keempat yaitu status, artinya bahwa barang yang dibeli hanya untuk kepuasan angan-angan hanya untuk mencapai suatu status melaui barang atau kegiatan yang  bukan bagian dari kebutuhan dirinya yang mendesak.[21] Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan perkembangan zaman ini, membuat generasi Z menjaadi pribadi yang boros. Contohnya adalah ketika belanja online, generasi Z akan belanja hanya untuk kesenagan saja bukan karena kebutuhaan dan hal itu dipengaruhi oleh gaya hidup kebarat-baratan, padahal budaya Indonesia tidak seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun