Mohon tunggu...
Sergius Hendi
Sergius Hendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya ialah menulis dan memnonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Westernisasi terhadap Generasi Z Melunturkan Melunturkan Nilai Sila Persatuan Indonesia

9 Desember 2023   11:27 Diperbarui: 9 Desember 2023   11:28 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

            Lunturnya semangat nasionalisme pada generasi Z merupakan akibat pengaruh era globalisasi yang kemajuannya sangat cepat serta memiliki pengarunhnya yang cukup buruk, sebab globalisai bukan manusia atau robot yang tahu siapa sasarannya. Globalisasi itu sendiri merupakan suatu fenomena dalam peradaban manusia dengan sifat dinamis, yiatu suatu keadaan di mana secara terus menerus mengalami pergerakan dan perubahan dalam masyarakat umum sehingga globalisasi merupakan salah satu bagian dari proses kehidupan manusia.[9] Jelas sekali bahwa globalisasi itu menjadikan dunia semakin terbuka pada apa pun yang menjadi tawaran era globalissi atau perubahan zaman itu. Pada dasarnya, globalisasi bukanlah suatu hal yang buruk, globalisasi pasti menyumbangkan dampak positif tujuannya pasti untuk kemajuan masyarakat, namun masyarakat sendiri yang menjadikan era globalisasi  itu sebagai suatu yang memiliki nilai buruk. Karena penyalahgunaan era ini membuat masyarakat menjadi individuaisme, hedonisme, konsumerisme, dan westernisasi.[10] Sehingga globalisasi telah mengubah segalanya, mulai dari aktivitas bahkan karakter dan moral manusia dapat  dirubahnya. Semakin majunya arus globalissi ini semakin minimnya rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri. 

 

Westernisasi

 

Melihat globalisasi yang citranya telah luntur karena gaya hidup masyarakat yang tidak selektif dalam menerima suatu perubahan, sehingga menimbulkan sikap westernisasi dalam setiap pribadi. Westernisasi itu sendiri berasal dari kata west yang artinya barat, sehingga weternisasi merupakan proses pembaratan, pengambil alihan, atau peniruan budaya barat. Oleh karena itu segala tata cara kehidupan mendapat pengaruh dari dunia barat dalam proses pengambilan atau peniruan lansung tanpa adanya seleksi secara langsung dengan budaya setempat.[11] Sedangkan menurt Koentjaraninggrat "westernisasi itu adalah usaha meniru gaya hidup orang Barat secara berlebihan, meniru dari segala segi kehidupan baik dari segi fashion, tingkah laku, budaya dan lainnya. Di sisi lain sikap para peniru yang merendahkan adat, budaya dan bahasa nasional.[12] Maka dari pada itu, westernisasi merupakan pemujaan yang berlebihan terhadap dunia barat dengan cara mengadopsi secara menyeluruh segala pola hidup orang-orang barat. Hal ini membuat pola kehidupan masyarakat semakin hari semakin terbawa arus bahkan hanyut dalam lingkaran kehidupan budaya barat. Dan hal ini secara perlahan-lahan akan mengubah tatanan nilai dan moral yag berlaku di tempat asal budaya dan gaya hidup tersebut.

 

Budaya Barat

 

Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda. Budaya barat berbeda dengan budaya timur dan begitu pula sebaliknya. Masyarakat budaya barat sangat menekankan ilmu dan logika serta cenderung dalam beranalisis, oleh karena itu pikiran mereka cenderung objektif dari pada menggunakan rasa sehingga pengetahuan menjadi dasar empiris yang kuat  dan mereka sangat mengesampingkan cara pandang hidup tradisional dan agamis.[13] Karena itulah banyak sekali produk-produk dari budaya barat yang beredar di negara Indonesia sehingga membuat masyaraat terkhusus generasi Z semakin tertarik untuk memiliki dan ingin serupa. Oleh karena itu cara pikir mereka lebih tertuju dan terpikat kepada suatu kemajuan material. Secara geografis, kelompok masyarakat barat ini berada pada bagian barat dunia yaitu benua Amerika dan Eropa. Dengan demikian, menjadi lebih jelas kenapa budaya barat sangat disukai oleh generazi Z. Ada tiga ciri dominan yang dimiliki oleh kelompok masyarakat barat. Pertama penghargaan terhadap martabat manusia seperti demokrasi dan kesejahteraan, kedua kebebasan seperti mengungkapkan pendapat dan kebebasan dalam pakaian dan yang ketiga ialah penciptaan dan pemanfaatan teknologi.[14] Maka tidak heran kalau westernisasi itu sangat meraja lela dan mampu membuat orang-orang terpikat untuk terus mengubah gaya hidupnya. Karena kebebasan itulah yang menjadi daya tarik kenapa masyarakat sangat ingin hidup kebarat-baratan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun