Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Coba Ceritakan

27 November 2024   19:22 Diperbarui: 27 November 2024   19:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ukan duduk di atas kain tipis yang di lipat tadi pagi oleh Ukan sebelum berangkat ke pabriknya.

"Itu nasi pesanan tadi,Kan," Alek menunjuk ke arah nasi yang di taruh di atas meja kecil di sebelahnya.

"Pake apa,lek?."

"Gak tau, Liat aja."

"Si Minem...ngomel lagi tadi. Jangan sering pake air. Tagihan air mahal," ucap Alek. "Kamu tau,kan?. Saya gak tahan kan,Gak tahan."

"Gak tahan di omelin?," jawab Ukan sembari membuka bungkus nasinya.

"Termasuk itu. Tapi bukan itu,kan. itu si Minem... Ya tuhan, pakaiannya... Pinggulnya itu,kan."

"Jadi pilih si Minem apa si Marni?."

"Pengennya sih dua-duanya,kan. Tapi ah, saya sudah terlanjur cinta sama si Marni,kan."

Malamnya Ukan penasaran terhadap perempuan yang dia lihat pada jendela rumah mewah itu sore tadi. Alek langsung tidur selepas di omelin Minem, dan Ukan pergi ke rumah sore tadi. Lampu-lampu jalan menyala, suasana masih ramai dan pedagang kaki lima masih sibuk menjual dagangannya. Tidak ada gejala apapun. Jendela dan gorden itu tertutup, hanya lampu yang menyala dan bayang-bayang perempuan tadi sore seperti tengah melakukan sesuatu.

Ukan masih berdiri memandangi gorden tertutup itu. Udara menyengat di tubuh Ukan, Ukan kedinginan seketika menggosok-gosokan kedua tangannya dan mengusap usap bagian lain tangannya untuk mencegah angin dingin menyengat kulitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun