Mohon tunggu...
Septian DR
Septian DR Mohon Tunggu... Translator dan Wiraswasta -

TRANSLATOR & KOMIKUS

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pendekar Silat Lidah Bagian 1

26 Juli 2016   11:31 Diperbarui: 26 Juli 2016   11:39 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Kamu kesepian, Edwin? Sayang sekali. Teman-temanku sesama model bisa kuminta kemari membantu kamu, mengobati kesepian kamu sekarang. Kamu mau?”

Aku menggeleng sambil berkata lirih kepada Elsa. “Maafkan aku. Tak seharusnya aku bersiul begitu. Aku sangat murahan, Elsa. Kau mau memaafkanku?”

Elsa selesai mengatur hidangan KFC lalu beringsut cepat mendekatiku dan memelukku sangat erat. “Aku selalu sayang kamu, Edwin.”

“Wow.” desisku pelan.

“Kenapa kamu bilang begitu?”

“Entahlah.” kataku melepaskan pelukan Elsa. “Aku selalu takjub jika kau memelukku.”

“Norak kamu, Edwin.” Elsa tersenyum manis sambil menonjok lengan kiriku. “Ayo makan.”

Kami berdua menyantap hidangan KFC untuk makan malam itu begitu lahap. Paling tidak tinggal tulang-tulang ayam saja yang tersisa di piring kami. Setelah minum beberapa gelas air putih yang menyehatkan, kami beristirahat sejenak saling menatap di meja makan.

“Kurang lilin saja di sini, Edwin.”

“Menurutmu lampu kita terlalu terang?”

“Kurang redup.” Elsa tersenyum dengan mata sayu. “Kamu tahu maksudku tentunya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun