Mohon tunggu...
Sepi Seven Boma
Sepi Seven Boma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Goreskan pena hitammu sembari tulisan jemarimu dihidupkan menjadi catatan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Unik Kala SMP

10 Desember 2022   22:24 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:43 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan bantahan saya bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari kualitas fisik. Bukan pula banding umur dan usia entahlah.

Itu merupakan satu-satunya alasan mengapa dibantah dan menentang atas apa yang diungkapkan oleh mereka.

Bahkan bantahan saya mempertahankan istilah kerabat bahwa kita sama derajat, selaras dan seimbang. Akan tetapi, tetap ditaklukkan yang menang niscaya mereka.

Seorang terpelajar jangan sekali-kali banding umur dan usia tentang siapa lebih tua dan/atau muda tapi doktrin menyatakan kesamaan derajat sebagai teman sekelas.

Logis jika dibahas dan diskusikan siapa tinggi atau rendah, tua ataupun muda tetapi justru yang terpenting adalah saling akui sesama kerabat (kita satu dan sama).

Sangat berat bakal menerima stigmatisasi, melabeli dan penjulukan terhormat yang lantas dilontarkan para kolega. Namun, apalah daya pantas mengalah, mengaku dirinya ade seperti dikatakan mereka.

Intinya kita satu dalam ikatan cinta dan kasih. Hidup di dunia yang satu dan sama. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah.

Tapi, itu hanya sekadar menulis. Dulu nyaris baku pukul gegara siapa lebih tua diantara kami. Hasil yang didapat nol pasalnya kita satu leting sama derajat.

Kisah yang kami perbuat cukup terkesan, sehingga kali pertama saya melayangkan pesan moral mengenang bulan Damai Natal (2022).

Surat dari Sepi buat sahabat-sahabat terkasih di mana mereka berada:

Apa kabar sahabatku? Aku harap kamu,  dia, dan kita semua baik adanya dalam lindungan sang Ugatame.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun