Mohon tunggu...
Sepi Seven Boma
Sepi Seven Boma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Goreskan pena hitammu sembari tulisan jemarimu dihidupkan menjadi catatan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Unik Kala SMP

10 Desember 2022   22:24 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:43 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan perdana saya: https://www.kompasiana.com/ditinggal-kelas-hingga-pindah-sekolah-raih-gelar-sarjana? 

Dan yang kedua tayang 4 Desember 2022 pukul 10:51 waktu Papua berjudul: https://www.kompasiana.com/asyik-wisuda-penuh-warna?

Mengapa terlebih dulu mendeskripsikan ini? Supaya tulisan-tulisan yang kemudian dipublis Kompasiana agar dimaklumi bahwa Sepi penulis pemula. 

Kapan Sepi masuk SMP?

Tahun 2011. Tidak hanya sendirian tetapi juga sekitar 60-an siswa dari berbagai wilayah terhimpun di halaman upacara SMP Negeri 1 Paniai Barat Aweetadi, Kabupaten Paniai, Papua.

Sebagai siswa baru (semester satu SMP) agak pemalu, penakut nan gemetar ketika berjumpa senior-senior tingkat atas bahkan para dewan guru.

Standar usia hampir rata-rata kelahiran 1999-2000-an. Tidak ada yang lebih dari tahun itu - mungkin ada tapi hanya terdapat satu atau dua orang.

Misalnya Sepi, dilahirkan versis 8 Oktober 1999 tepat di pedesaan Kegouda tampak depan Gunung Kipouwo, Distrik Paniai Barat Obano, Kabupaten Paniai, Papua.

Tentunya yang lahir pada '99 ternyata masih muda (15) pada tangga 2014. Tahun itu saya masih duduk di tingkat atau kelas tiga SMP.

Teman sekelas sering menyapa, meneriak bahkan memanggil (dengan sebutan Ade dari dan antara mereka). Alasan konkretnya justru dipatokan pada umur, usia dan bahkan tubuh yang kurus.

Sapaan hangat yang kerap dilontarkan oleh teman sekelas itu, sesungguhnya tidak saya terima. Sering dibantah dan barangkali tensi hampir letus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun