Nana menggeleng-gelengkan kepalanya, untuk apa ia memuji ketampanan pria itu? Tak peduli seperti apa orang yang menabraknya, tapi yang jelas dia sudah membuat segalanya kacau.
"Maaf, aku tidak sengaja, sungguh maafkan aku."Sesal pria itu, Nana melihat raut penyesalan di wajah pria itu, ya mungkin dia memang tidak sengaja, tapi tetap saja, karena pria itu gaunnya kotor dan  Nana  juga tidak membawa baju cadangan.
Nana baru ingin mengucapkan beberapa kata, tapi tiba tiba ia mendengar dering ponsel yang tak lain adalah milik pria tersebut.
"Ehhm, tunggu sebentar."Pinta pria itu, lalu ia menekan satu tombol di ponselnya dan menempelkannya di telinga kanannya.
"Hallo..oh mom...mobilnya sudah datang?..tapi..oh baiklah..iya, aku akan kesana..sampai jumpa."
setelah selesai berbicara pada orang yang menelponnya tadi, pria itu menutup ponselnya dan memasukannya ke dalam kantong celana panjangnya.
Nana melipat kedua tangannya, menunggu apa yang akan dilakukan pria itu setelah ini.
"Maaf, aku harus pergi sekarang, sekali lagi maaf ya."Ujarnya membuat Nana membelakkan kedua matanya tak percaya pria itu langsung pergi seenaknya.
Beberapa detik kemudian pria itu sudah berada di luar Cafe dan bersiap untuk menyebrang jalan.
Nana memandang geram pria itu, dia pergi seenaknya setelah mengotori gaunnya? Astaga jangan sampai ia bertemu dengan pria menyebalkan seperti itu lagi, jangan sampai!
*flashback end*