Troy tertawa pelan saat melihat ekspresi Nicko lalu ia berkata "Sudahlah tidak usah, kapan-kapan saja traktirannya."
"Kau yakin? Emm aku tidak janji kalau soal itu, emm.. Mom, dad, kalian mau aku belikan kopi?"Tanya Nicko kini pada kedua orangtuanya.
"Tidak perlu sayang, sudah cepat pergi, jangan lama-lama, pamanmu sebentar lagi akan datang."
"Baiklah mom."Jawab Nicko.
****
Kim Nana tersenyum lebar saat melihat orang yang sudah dari tadi ia tunggu akhirnya datang juga.
“Adrian!”Panggilnya bersemangat, tanpa memikirkan apa-apa lagi Nana langsung berlari kearah seorang pria berambut hitam yang sedang menatapnya sambil tersenyum lebar.
“Apa kabar?”Tanya Nana setelah ia melepaskan pelukannya dari pria bertubuh tegap itu.
“Baik sekali, kau?”Tanya Adrian sambil mengacak-acak rambut Nana gemas, lalu ia melepaskan kacamata hitamnya dan menyelipkannya di kerah bajunya membuat Nana dapat melihat mata indahnya dengan jelas.
“Aku baik.”jawab Nana tak bisa menyembunyikan wajah cerianya.
“Kau bertambah cantik.”Puji Adrian yang langsung membuat pipi Nana memanas.