*Pelatihan Karyawan: Meningkatkan kesadaran dan kemampuan karyawan untuk mengenali dan mengatasi risiko.
*Diversifikasi Pasar dan Produk: Mengurangi ketergantungan pada pasar atau produk tertentu untuk meminimalkan dampak risiko pasar.
*Asuransi: Menggunakan asuransi untuk melindungi aset dan operasional dari risiko yang tidak dapat dihindari.
4. Pengawasan dan Pemantauan
*Sistem Audit Internal: Menggunakan audit internal untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen risiko dan kepatuhan terhadap kebijakan.
*Pengawasan Berkala: Risiko dipantau secara berkala melalui laporan manajemen dan peninjauan strategis.
*Komite Manajemen Risiko: Membentuk tim atau komite khusus untuk mengelola risiko secara terintegrasi.
5. Integrasi Manajemen Risiko ke dalam Tata Kelola Perusahaan
*Komitmen dari Pimpinan: Manajemen puncak Kimia Farma berperan aktif dalam mendukung implementasi manajemen risiko.
*Kerangka Tata Kelola Risiko: Manajemen risiko menjadi bagian dari sistem tata kelola perusahaan untuk memastikan semua risiko dikelola secara proaktif.
6. Contoh Implementasi Manajemen Risiko