*Perseroan menyediakan dan memberitahukan informasi-informasi yang harus segera disampaikan kepada pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.Â
4. Pengendalian internal yang Kuat
PT Kimia Farma Tbk telah menerapkan sistem pengendalian internal yang kuat untuk memastikan operasional perusahaan berjalan efektif dan efisien. Salah satu area yang menjadi fokus utama adalah pengendalian persediaan barang dagangan.
Penerapan Pengendalian Internal pada Persediaan Barang Dagangan:
*Falsafah Manajemen dan Struktur Organisasi: Perusahaan menerapkan falsafah manajemen dengan gaya operasi sentralisasi dan struktur organisasi berbentuk lini. Setiap unit memiliki uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas, memastikan koordinasi yang efektif dalam pengelolaan persediaan.
*Komite Audit dan Kebijakan Karyawan: Terdapat komite audit di tingkat pusat yang berfungsi mengawasi dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan internal. Selain itu, perusahaan memiliki kebijakan karyawan yang mengatur prosedur operasional standar, termasuk dalam pengelolaan persediaan.
*Penilaian Risiko dan Pemisahan Tugas: Perusahaan melakukan penilaian risiko secara berkala untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam pengelolaan persediaan. Selain itu, terdapat pemisahan tugas yang jelas dengan otorisasi transaksi yang sesuai, mengurangi risiko kesalahan atau kecurangan.
*Pemantauan dan Pengendalian: Manajer bisnis apotek dan auditor internal secara rutin memantau pelaksanaan metode dan prosedur dalam perusahaan, memastikan bahwa pengendalian internal berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan
5. Kepatuhan terhadap Peraturan dan Etika Bisnis
Kepatuhan terhadap peraturan dan etika bisnis merupakan pilar penting bagi PT Kimia Farma sebagai perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Berikut adalah gambaran prinsip yang biasanya diterapkan oleh perusahaan seperti PT Kimia Farma dalam aspek ini:
1. Kepatuhan terhadap Peraturan (Compliance)