Tes sudah selesai dan Nando pun pulang kerumahnya, ia bercerita kepada ibunya tentang apa yang dia rasakan saat mengerjakan tes tersebut.
"Kamu sudah hebat Nando, semoga hasil tes kali ini sesuai dengan apa yang kamu harapkan." Ucap ibu Nando.
Nando hanya mengangguk dan mengaminkan doa ibunya.
Beberapa bulan setelahnya, hasil pengumuman tes di keluarkan. Nando dengan perasaan cemas menunggu hasilnya keluar. Perasaan Nando campur aduk, hatinya sangat gelisah. Ketika hasilnya sudah keluar, Nando segera melihat hasilnya dan berharap ia diterima kali ini. Namun, hasil yang dilihat Nando kali ini tidak sesuai dengan harapannya, Nando tidak diterima.
Nando sangat putus asa kali ini, ia gagal lagi. Ia bingung mau bagaimana lagi.
Melihat Nando yang putus asa, dan murung setiap harinya. Sang ibu tidak tega, ibu Nando pun membujuk suaminya untuk mendukung Nando menggapai cita-cita nya. Ayah Nando pun setuju, karena beliau juga tidak tega melihat anaknya seperti itu.
"Nando, tahun depan masih ada waktu lagi untuk kamu mendaftar ke perguruan tinggi." Ucap ibu Nando.
"Benar Nando, kamu jangan patah semangat. Istirahat boleh, tapi berhenti jangan. Kami akan selalu mendukung mu." Kata ayah Nando.
" Maafkan ayah yang awalnya tidak mendukung mu, sekarang ayah akan mendukung kamu untuk menggapai cita-cita." Tambah ayah Nando dengan tersenyum sembari menepuk punggung anaknya.
Mendengar hal itu, perasaan Nando menghangat, matanya berkaca-kaca. Nando segera memeluk ayah dan ibunya dan mengucapkan terimakasih karena sudah menyemangatinya.
1 Tahun kemudian