Mohon tunggu...
Selvi Amelia Putri
Selvi Amelia Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMAN 3 Kota Mojokerto

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Tak Pernah Mati

22 November 2024   19:30 Diperbarui: 22 November 2024   19:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tes sudah selesai dan Nando pun pulang kerumahnya, ia bercerita kepada ibunya tentang apa yang dia rasakan saat mengerjakan tes tersebut.

"Kamu sudah hebat Nando, semoga hasil tes kali ini sesuai dengan apa yang kamu harapkan." Ucap ibu Nando.

Nando hanya mengangguk dan mengaminkan doa ibunya.

Beberapa bulan setelahnya, hasil pengumuman tes di keluarkan. Nando dengan perasaan cemas menunggu hasilnya keluar. Perasaan Nando campur aduk, hatinya sangat gelisah. Ketika hasilnya sudah keluar, Nando segera melihat hasilnya dan berharap ia diterima kali ini. Namun, hasil yang dilihat Nando kali ini tidak sesuai dengan harapannya, Nando tidak diterima.

Nando sangat putus asa kali ini, ia gagal lagi. Ia bingung mau bagaimana lagi.

Melihat Nando yang putus asa, dan murung setiap harinya. Sang ibu tidak tega, ibu Nando pun membujuk suaminya untuk mendukung Nando menggapai cita-cita nya. Ayah Nando pun setuju, karena beliau juga tidak tega melihat anaknya seperti itu.

"Nando, tahun depan masih ada waktu lagi untuk kamu mendaftar ke perguruan tinggi." Ucap ibu Nando.

"Benar Nando, kamu jangan patah semangat. Istirahat boleh, tapi berhenti jangan. Kami akan selalu mendukung mu." Kata ayah Nando.

" Maafkan ayah yang awalnya tidak mendukung mu, sekarang ayah akan mendukung kamu untuk menggapai cita-cita." Tambah ayah Nando dengan tersenyum sembari menepuk punggung anaknya.

Mendengar hal itu, perasaan Nando menghangat, matanya berkaca-kaca. Nando segera memeluk ayah dan ibunya dan mengucapkan terimakasih karena sudah menyemangatinya.

1 Tahun kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun