Mohon tunggu...
Selly Yede
Selly Yede Mohon Tunggu... -

Senang berkarya bukan karena bisa, melainkan karena suka... - @kabuthijau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

I Love UN

17 April 2014   16:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi gue ga seberani itu Riooo,, gue takut ah,, kan dia lagi sama teman-temannya!" Fayola memandang Ganesh dari kejauhan.

"Lo bilaaaang,, lo mau ngejar mimpi lo,, masa gitu doang ga berani? Rela lo mimpi lo cuma jadi pajangan ? " ejek Mario

"Okeeei,gue berani ko! " Fayola berjalan menuju Ganesh yang saat itu sedang duduk di atas motor. Dengan rasa dag dig dug di hatinya, Fayola mengumpulkan keberanian sebanyak-banyaknya. Ini bukan sms, ini bukan telfon dan ini juga bukan tempat sepi seperti saat kemarin. Fayola menarik nafas dalam-dalam.

"Nesh... Bagi tandatangannya dooong!hhehe boleh kaliii.." Fayola menyapa bergaya seolah sudah berteman akrab dengan Ganesh, melupakan rasa groginya. Ia menyodorkan kaosnya kepada Ganesh.

"Fay... Lo tandatangan juga dong di baju gue!" Pinta Sadam teman Ganesh, Fayolapun menandatangani baju Sadam.

"Udah belom Nesh?" Tanya Fayola

"Udah nih....Nesh duluan yya! " Ganesh menyerahkan baju itu, dan Ganesh membawa motornya pergi bersama teman-temannya.

"Faaaay...! Udahan yooo... Kita ke es oyen aja,,aus nih !" Teriak Gamal. Tanpa sempat melihat tandatangan Ganesh yang dibubuhkan di bajunya, Fayola memasukan baju itu ke dalam tas dan pergi bersama teman-temannya.

*****

"Marioooooo.... Lo harus ke rumah gue sekarang! Lo harus liat penemuan gue! Ga pake ga!" Teriak Fayola diujung telfonannya dengan Mario.

"Gue yakin pasti ini masalah Ganesh lagi, Fay... Fay... Kalo aja gue ga sayang sama lo,, gue ga akan mau nih malem-malem dan hujan gini pergi ke rumah lo cuma buat sesuatu yang pasti ga penting buat gue" Umpat Mario dalam hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun