"Tunggu Nesh!" Fayola mengambil kertas kecil di dalam tasnya.
"Kenapa Fay?"
"Nih... Semalam Fay salinin juga buat Ganesh..hhehe" Fayola menyerahkan kertas kecil itu ke Ganesh.
"Wuaaaah... Makasiiih ya Fay..okk Nesh ke kelas ya,!" Ganesh menyalami tangan Fay dan berlalu menuju kelasnya. Tapi Fay masih berdiri di tempat yang sama, memandang Ganesh dengan penuh senyum dan rasa tak menyangka atas hal yang baru saja terjadi. Ia menciumi tangannya sendiri.
"Cieeeee yang seneeeeng bisa ngobrol sama Ganesh! Ga usah diciumin juga x tu tangan! " Ejek Mario yang mendekat berdiri di samping Fay. Seketika itu teman-teman Fay juga mendekat dan tak kalah seru seperti Mario, mengejek Fay.
"Cie cie... Fayolaaaa,uhuuuuy! akhirnya bisa ngobrol sama Ganesh,, gue kira lo ga akan berani! Hhaha" ejek Gamal teman satu kelas dan satu ekskul dengan Fayola.
"Heh Fay ! Seriusss lo tadi ngobrol sama Ganesh?? Ko bisa sih??tumben dia mau ngobrol sama cewek! Kaya lo lagi..!" Tanya Manda tak percaya. Manda adalah cewek populer di sekolah itu yang sedikit jutek dan suka 'juga' sama Ganesh, namun tak pernah mendapatkan respon.
"Aaaah... Apa sih kalian... Udah-udah,,bubaaar jalannn, hhehe" Fayola tak menjawab pertanyaan Manda, dan ia berlanjut masuk ke dalam kelas.
*****
UN pun berakhir. Seperti biasa, tanpa menunggu pengumuman kelulusan, tradisi corat coret baju sudah di mulai. Termasuk Fayola dan teman-temannya. Mereka bersuka cita, pilok bermacam warna dicoretkan di baju masing-masing. Saling membubuhkan tanda-tangan dan komen-komen kecil.
"Fay... Tuh ada Ganesh! Samperin sana... Lo ga mau kan ketinggalan tandatangan Ganesh??" Ujar Mario berbisik di telinga Fayola.