Mohon tunggu...
Satya Anggara
Satya Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Academic Researcher and Investor

Menyajikan tulisan seputar dunia investasi, bisnis, sosial, politik, humaniora, dan filsafat. Untuk korespondensi lebih lanjut, silahkan hubungi melalui kontak yang tertera di sini.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Polemik Kartu Prakerja: Karena Ekonomi Butuh Lebih dari Sekadar Bansos, Pelatihan, dan Basa-basi

6 Agustus 2020   08:00 Diperbarui: 6 Agustus 2020   09:29 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polemik Kartu Prakerja | Sumber: https://fajar.co.id/

Sebagai masyarakat, selain membantu mengawal eksekusi dari program-program semacam ini, kita juga dapat berpartisipasi secara aktif melalui gerakan berbasis komunitas yang ditujukan untuk bertukar keahlian dan jaringan sehingga siapapun Anda, pekerja profesional maupun pemilik usaha, Anda tetap dapat memberikan dampak setidaknya bagi orang-orang di sekitar. 

Kunci keberhasilan dalam upaya negara kita saat ini untuk melakukan rebound di tengah resesi, menurut hemat penulis, ada pada upaya kolektif dalam kerangka kerja berbasis sharing economy. Di saat sumber daya dan modal kerja semakin menipis akibat ketiadaan pemasukan, kita perlu kembali pada jati diri masyarakat kita yang gemar bergotong-royong. 

Selain dapat mengurangi ketergantungan yang tidak sehat kepada program-program Bansos yang jauh dari kata andal, gotong-royong memberi peluang terhadap kemungkinan-kemungkinan inovasi yang tidak terbatas sebab pada akhirnya setiap proyek ekonomi memerlukan sumber daya yang memadai.

Referensi

Osterwalder, A., Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun