"Baiklah." Raja menganggukkan kepalanya, dia melepas pegangan di kakinya dan mulai berjalan bersamaku.
Aku berjalan di depannya, sedikit menoleh ke kakinya. Astaga, dia tidak menggunakan alas kaki apapun. Raja agak aneh.
"Lo baik-baik aja?" tanyaku penasaran.
"Sepatu, sendal, siapa yang butuh itu?" jawab Raja yang menoleh ke arahku sembari tersenyum.
Aku memalingkan muka, dasar aneh. Aku kembali berjalan tanpa berbicara apapun.
Raja seakan-akan mengerti arti tatapanku, ia menjawab "Mungkin lo gak tau, kalau jalan dengan kaki telanjang itu baik buat Kesehatan juga ketenangan hati. Kalau lo gak percaya, coba cek google deh."
Aku hanya mengangguk-anggukkan kepala, pura-pura setuju. Ya, walaupun aku juga penasaran sih. Tapi yasudahlah, lupakan saja.
Raja tampak sedang berpikir untuk mencari bahan obrolan, "Jadi, Hindia, apa gue benar?"
"Apa?" tanyaku bingung.
"Hindia, lo suka musik mereka?" tanya Raja sok tahu.
"Itu nama band yang jelek." Jawabku terus terang. Hindia, sudah seperti nama negara saja.