Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kangen Senja Itu

20 November 2018   14:13 Diperbarui: 20 November 2018   16:30 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahh, suara peluit sayup terdengar di balik pohon. Gelap menyapa, menahan kaki-ku mendekat ke arah suara di balik pohon besar.

Kanaya menjadi gelisah, dan terus menyalakan senter HP-nya, terus melawan gelap. Dia melihat ada Sinar memancar, seperti mata yang menyala yang mulai membesar, mendekat ke arah kami.

ilustrasi Ipexels.com
ilustrasi Ipexels.com
Ternyata pak Amat, petugas hutan, yang datang dengan motornya.

"Syukurlah," batinku.

 "Ini jeriken, masih berisi bensin sedikit, bekas menyimpan bensin cadangan untuk motor-kami, sayang dibuang," ujarnya.

Ah, harapku, jeriken tadi berisi air. Ya sudahlah, kuminta Her dibantu Lukman mencari ranting-kering, membuat api unggun kecil dengan bensin, sebagai penerangan sementara.

Suara peluit itu, terdengar lagi dari arah pohon besar di belakang kami. Cerita mistis itu, menebalkan rasa takutku.

Kanaya kembali gelisah. Kevin takut melihat api dan meringis. Nyamuk mulai genit menempel di kulit. Suara tepukan ke kulit, berkali-kali terdengar menggema.

"Semua pakai lotion anti-nyamuk dulu, banyak Nyamuk hutan, bisa demam nanti," ujar Lukman, merogoh isi tasnya.

"Peluit itu, pertanda ada yang minta tolong," ucap Amat, ketika mendengarnya.

Astaga, jangan-jangan hantu? Oh iya, aku baru ingat Fred, dan segera menengok ke arah pohon besar itu. Lalu kuhubungin HP-nya tak terangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun