Mengkritisi Riwayat-riwayat yang mengesankan terjadinya tahrif Â
Tahrif adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada distorsi, manipulasi, atau perubahan yang disengaja terhadap suatu teks atau naskah. Dalam konteks tertentu, tahrif dapat merujuk pada tuduhan terhadap perubahan atau distorsi dalam naskah-naskah sejarah atau agama. Mengkritisi riwayat-riwayat yang mengesankan terjadinya tahrif bisa mencakup evaluasi kritis terhadap keandalan dan keabsahan sumber-sumber sejarah atau keagamaan.Â
Beberapa aspek yang mungkin diperiksa ketika mengkritisi riwayat-riwayat yang mengesankan terjadinya tahrif termasuk:[15]Â
- Analisis Sumber-Sumber Sejarah: Meneliti sumber-sumber sejarah yang digunakan untuk mendukung klaim-klaim tentang tahrif. Apakah sumber-sumber tersebut dapat diandalkan, apakah ada bukti-bukti yang mendukung atau menggugurkan klaim tersebut?
- Konteks Sejarah dan Budaya: Memahami konteks sejarah dan budaya pada saat peristiwa terjadi. Apakah ada faktor-faktor tertentu yang dapat menjelaskan perubahan atau interpretasi yang berbeda dari suatu kejadian?
DAFTAR PUSTAKA :
 Adnan Amal, Taufik Rekonstruksi Sejarah al-Quran (Pustaka Alvabet, 2013),
 Amroeni Drajat, Ulumul Qur'an: Pengantar Ilmu-ilmu Al-Qur'an (Jakarta,Prenada Media, 2017) Â
M. Shihab, Quraish MEMBUMIKAN AL-QUR'AN JILID 2 (Lentera Hati Group, Tanggerang ciputat 2011). Â
 "Qur'an Kemenag," akses Oktober 1, 2023, https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=30&to=286.
Muhammad, Muhammad Al Quran (Gema Insani, 1940).
Ichsan, Muhammad "Sejarah Penulisan dan Pemeliharaan al-Qur'an Pada Masa Nabi Muhammad Saw. dan Sahabat", Jurnal Substantia vol.14, no.1 (April 2012): 5.
Shalahuddin, Henri  Al-Qur'an dihujat (Jakarta, Gema Insani, 2007), Â