Mohon tunggu...
Nusantara Pustaka
Nusantara Pustaka Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu iman dan mandiri

LALU FERDI ALAMSYAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Otentitas Al-Qur'an

6 Desember 2023   00:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Artinya: "Sesungguhnya kami lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya" (Q.S Al-Hijr 15:9)[10]

Ayat diatas dapat membuktikan  kesucian dan kemurnian Al-Qur'an yang sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia yang hususnya beragama islam.[11]

 

Metode pengumpulan Al-Qur'an

  • Ada garis besar kronologi perkembangan Ulum Al-Qur'an
    • Periode 
    • Tokoh 
    • Cabang Ilmu
    • Masa Sahabat (Generasi pertama)
    • Abu  Bkar al-Shiddik, Umar bin Khatab , Ali bin Abi Thalib Abd Allah Bin Abbas, Abd Allah bin Masud Zaid Bin Tsabit Ubay Bin Ka'ab Abu Musa Al-Asy'ari dan abdullah bin Zubair
    • 'ilm rasm Al-Quran , ilm i'rab Al-Qur'an,ilm qira'at, ilm asbab al-Nuzul 'Ilm makki wa al-madani,ilm nasikh wa al-mansukh dan ilm gharib Al-Qur'an[12]

    Al-Qur'an, kitab suci dalam agama Islam, dikumpulkan dan disusun secara tertentu dalam sejarah Islam. Metode pengumpulan Al-Qur'an dilakukan melalui beberapa langkah dan proses. Berikut adalah beberapa tahapan dalam pengumpulan Al-Qur'an:

    • Penyampaian secara Lisan (Wahyu): Al-Qur'an disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama periode 23 tahun melalui malaikat Jibril (Gabriel). Wahyu ini terdiri dari ayat-ayat yang diturunkan sesuai dengan kejadian dan kebutuhan masyarakat pada waktu itu.
    • Hafalan oleh Pengikut Nabi: Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW menyampaikan ayat-ayat Al-Qur'an kepada para sahabatnya. Banyak di antara mereka yang menghafal ayat-ayat tersebut dengan sangat cermat.
    • Penulisan pada Media yang Tersedia: Selain dihafal oleh para sahabat, ayat-ayat Al-Qur'an juga ditulis pada berbagai media yang tersedia pada waktu itu, seperti daun kurma, kulit, tulang, dan sejenisnya

    • Pengertian Tahrif secara bahasa dan isthilah 
  • Dalam pembahasan ini bahwasanya tahrif memiliki pengertian secara etemologi berasal dari kata: Harrofa-Yuharrifu-Tahrifan yang artinya mengubah sesuatu,memalingkan, dan menyimpangkan dari aslinya. Tahrifuhu artinya memiringkannya atau memindahkan dari tempat kepinggir atau kesamping. Hal ini dianalogikan dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj, ayat 11 memuat pengertian diatas:[13] 

     
     "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata" {Q.S. Al-Hajj ayat 11}.
     

  • Keterjaminan Alqur'an dari Tahrif
    Keterjemahan Al-Qur'an dari tahrif merupakan bagian pengertian secara Termenologi Tahrif memiliki banyak pengertian diantanya:

    • Al-Tahrif  (MENGUBAH), Dalam artian memindahkan ayat Al-Qur'an dari tempatnya ke tempat lain, baik pemindahan itu dilakukan dengan cara tauqifi (nashsyara') Iataupun dengan Ijtihad
    • Al-Tahrif Al-ma'nawi (Mengubah arti) dalam artian memahami dengan suatu ayat dengan yang jauh atau tidak berkaitan. Sebagai contoh: WALA TA'RABU HADZHI SYAJAROH : Arti yang menyipang sering diartikan pohon beringin padahal SYAJAROH disini mayoritas ulama memberi pengertian pohon yang berada di surga. Seseorang yang mentahrifkan seperti ini tentu bisa katakan tidak memiliki landasan ilmu pengetahuan, padahal dalam hadits Nabi Muhamad Saw, mengatakan "Barangsiapa berpendapat mengenai Al-Quran tampa ilmu pengetahuan maka dia tetap ditempatkan di neraka"
    • Al-Tahrif Al-Lafzi: Merupakan sebuah pengubahan secara lafaz dari ayat Al-Qur'an baik itu menambahkan maupun mengurangi.
    • Al-Tahrif bi Al-ziyadah (Mengubah dengan tambahan) dalam mushab yang berada sekarang.Padahal dijelaskan dijelaskan dalam surah al-isra'ayat 88:
  • Artinya: Katakanlah, "Jika segenap manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, meskipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."

    • Al-Tahrif bi al-naqs (Mengubah atau mengurang).[14]
  •  

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun