Yang membuatku bangga, Ayah berdiri berfoto merangkulku saat proses wisuda berlangsung. Ia berbisik lirih, "Soal Ijazah SMK yang belum tertebus, biar Ayah yang menebusnya pelan-pelan. Karena itu tanggung jawab Ayah sebagai orang tua kamu. Jangan pikirkan, biar Ayah sendiri yang mencari caranya agar bisa menebus Ijazah kamu."
Â
Setidaknya, aku memiliki Ayah yang rela mengorbankan apa pun untukku.
Â
Ini bukan tentang uang, tetapi tentang pendidikan.
Biodata Penulis:
Sarah Jihan, sangat kagum dipanggil dengan nama pena sarjiputwinataaa. Lahir 23 tahun lalu tepat tanggal 02 Februari di kota Jakarta. Si melankolis yang kadang sanguinis | Punya hobi menggambar absurd, menulis cerbung dan diskusi (lebih tepatnya sih curhat), bercita-cita jadi motivator cikal bakal anak bangsa | Saat ini menyandang predikat S1 jurusan Teknik Informatika di salah satu Universitas swasta di Tangerang, yang kepingin melanjutkan kuliah pascasarjana | Si malas yang berkutat di banyak organisasi dan cinta mati membaca buku bergambar | Si cuek yang menyukai hal romantis | Si langit  yang mewadahi bintang | Si gagah yang kadang rapuh | Si nekat yang tidak takut sendirian | Si kantong tipis yang hobi traveling | Jejaknya bisa dilacak melalui akun instagram @sarjiputwinataaa . Kicauannya kadang terselip di akun facebook Sarah Jihan. Thanks!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H